Petrokimia Gresik Kirim 36 Ribu Liter Greend Surfactant ke Papua Barat
Editor: M. Aulia Rahman
Wartawan: Syuhud
Jumat, 27 Oktober 2023 20:49 WIB
GRESIK, BANGSAONLINE.com - Petrokimia Gresik, perusahaan Solusi Agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia mendukung optimalisasi produksi minyak bumi dalam negeri dengan berkontribusi pada proyek injeksi 'Huff and Puff' dengan mengirim Green Surfactant di Lapangan Walio, Kabupaten Sorong, Papua Barat.
Pemberangkatan Green Surfactant dilakukan oleh SEVP Operasi Petrokimia Gresik, I Ketut Rusnaya, mewakili Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo, di Gresik, Jawa Timur.
BACA JUGA:
Otak Perampokan Disertai Pembunuhan Agen BRILink di Gresik Belum Tertangkap
Kajari Gresik Sebut Sisa Anggaran CSR dari Perusahaan di Desa Roomo Tembus Rp11 Miliar
Korupsi Hibah UMKM Gresik, Direktur YLBH FT Pertanyakan Status Siska dan Joko
Menperin RI Apresiasi 2 Rintek Petrokimia Gresik
Petrokimia Gresik merupakan satu-satunya industri dalam negeri yang mampu menghasilkan Green Surfactant. Petrokimia Gresik saat ini memiliki dua Pabrik Asam Sulfat dengan kapasitas total 1.170.000 ton/tahun.
Salah satu produk intermediate dari pabrik tersebut adalah gas SO3 yang merupakan bahan baku Green Surfactant dengan jumlah yang melimpah dan kualitas yang stabil. Pabrik Green Surfactant Petrokimia Gresik yang berdiri sejak 2020 ini memiliki kapasitas produksi sebesar 600kL/tahun.
Saat ini, pabrik tersebut telah melakukan banyak sekali improvement, sehingga produk Green Surfactant yang hasilkan jauh lebih stabil dan telah memenuhi persyaratan untuk digunakan dalam IOR/EOR, atau sesuai dengan permintaan pasar.
Ke depan, diproyeksikan pada tahun 2026 kapasitas produksi pabrik Green Surfactant Petrokimia Gresik dapat mencapai 5500kL/ tahun. Dwi menyampaikan, proyek Huff & Puff di Lapangan Walio dengan skema No Cure No Pay ini dimulai pada November 2023.
Petrokimia Gresik berkolaborasi bersama beberapa pihak, yang mana Petrokimia Gresik bertugas menyuplai Green Surfactant sebanyak 36.000 liter. Selanjutnya, Green Surfactant tersebut diformulasikan oleh PT Dunia Kimia Jaya dan diinjeksikan di lapangan oleh PT Enerproco Global Indonesia.