Pj Wali Kota Kediri Dorong Sampah Sudah Terpilah di Tingkat Rumah Tangga
Editor: Nur Syaifudin
Wartawan: Muji Harjita
Sabtu, 25 November 2023 16:18 WIB
KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Pj Wali Kota Kediri, Zanariah, mengatakan bahwa sampah masih menjadi isu yang mendesak di Indonesia, terutama di Kota Tahu. Hal itu disampaikan Zanariah ketika memimpin aksi World Clean Up Day (WCUD) 2023 Kota Kediri di Hutan Kota Joyoboyo, Sabtu (25/11/2023).
“Timbunan sampah di Kota Kediri yang dibawa ke tempat pengolahan akhir (TPA) sebesar 130-140 ton per hari. Apabila kondisi ini dibiarkan tanpa adanya waste menegement yang tepat maka seluas apapun TPA-nya akan penuh dan tidak bisa menampung sampah lagi,” ujarnya dalam peringatan WCUD 2023 bersama komunitas peduli lingkungan, sekolah-sekolah, hingga paguyuban pedagang melakukan bersih-bersih di sekitar Hutan Kota Joyoboyo.
BACA JUGA:
Upaya Lindungi Konsumen, Pemkot Kediri Gelar Monitoring Harga Komoditas di Pasar Setono Betek
Dipimpin Doa Siswa, Bupati Kediri Ikut Cicipi Hidangan Uji Coba Makan Siang Gratis
Bantu Masyarakat Penuhi Kebutuhan Pokok dengan Harga Terjangkau, Pemkot Kediri Kembali Gelar GPM
Wujudkan Satu Data Pemerintahan Dalam Negeri, Pemkot Kediri Ikuti Rakor Kemendagri
Zanariah menegaskan, masalah itu (sampah) tidak bisa diselesaikan oleh pemerintah saja namun semua elemen harus terlibat untuk semakin bijak mengelola sampah. Pemkot Kediri telah mengeluarkan Perwali tentang pembatasan penggunaan plastik sekali pakai, dan telah diterapkan di seluruh pusat perbelanjaan di Kota Kediri.
"Semua harus berangkat dari diri kita sendiri untuk bisa mengurangi penggunaan plastik. Saya berharap masyarakat membantu memulai dari rumah tangga dengan memilah. Langkah itu dapat membantu mengurangi permasalahan sampah," paparnya.