Lebih dari 250 Ribu Sertifikat Terbit, Gubernur Khofifah Optimis Jatim Jadi Pusat Industri Halal
Editor: Novan
Wartawan: Devi Fitri Afriyanti
Minggu, 07 Januari 2024 13:45 WIB
SURABAYA,BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa terus mengupayakan percepatan industri halal.
Langkahnya dengan memfasilitasi sertifikasi halal bagi industri skala kecil dan menengah (IKM), pengembangan infrastruktur halal, dan pelatihan untuk peningkatan SDM halal.
BACA JUGA:
Pekerja MPS Trowulan Kompak Pilih Gubernur yang Full Senyum
Rapat Konsolidasi Tim Pemenangan Pilgub Jatim, Khofifah Tekankan Politik Santun
Di Depan Kiai Se-Madura, Kiai Asep Sampaikan Kesan Rektor Al Azhar Mesir tentang Figur Khofifah
Para Waranggono di Tiga Kabupaten Jatim Utara Deklarasi Menangkan Khofifah-Emil di Pilgub Jatim
Berdasarkan catatan data Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) per 3 Januari 2024, telah diterbitkan 252.490 sertifikat halal untuk pelaku usaha di Jatim yang 98,52 persen adalah Industri Kecil dan Menengah (IKM).
Jumlah ini meningkat sebesar 38,14 persen atau sebanyak 96.302 sertifikat halal sejak 21 Oktober 2023 yang mencapai 156.188 sertifikat halal.
"Alhamdulillah berbagai upaya terus kita lakukan untuk mempercepat pengembangan industri halal di Jatim. Dengan berbagai langkah tersebut, insyaAllah kami optimis Jatim mampu menjadi pusat industri halal di Indonesia," kata Khofifah, Minggu (7/1/2024).
Menurunya, sertifikasi ini penting bagi pelaku usaha untuk masuk ke dalam industri halal karena potensi pasar global yang terus berkembang.
Terutama meningkatnya permintaan produk halal di sektor makanan, fesyen, farmasi, kosmetik, pariwisata, media, rekreasi, serta keuangan syariah.
Untuk itu, Khofifah juga terus mengupayakan percepatanan pelaksanaan sertifikasi halal bagi pelaku usaha.
Baik oleh Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) maupun Majelis Ulama Indonesia (MUI) serta lembaga lainnya.
"Percepatan Sertifikasi Industri halal Jatim melalui melalui Program SEHATI (Sertifikasi Halal Gratis) BPJPH harus terus dilakukan di berbagai forum strategis agar sertifikasi halal bisa tercapai maksimal, efektif serta secepat mungkin," katanya.
"Jika proses sertifikasi halal dioptimalkan, maka produk-produk halal dari Jatim akan bisa memberikan support lebih signifikan bagi pemenuhan kebutuhan unggas tidak hanya pada saat musim haji tapi juga Umrah saat Ramadan. Tentunya ini dilakukan dengan sinergitas di antara seluruh pelaku usaha dan industri," imbuh Khofifah.
Menurutnya, sertifikasi halal adalah salah satu upaya untuk membawa Jatim menjadi pusat industri halal di Indonesia.
Ia bahkan optimistis Bumi Majapahit bakal menjadi pusat Halal Value Chain (HVC) pada masa mendatang.
Selain sertifikasi halal, sambung Khofifah, Pemerintah Provinsi Jatim juga melakukan berbagai inovasi.
Simak berita selengkapnya ...