5 Tipe Mata Uang Kripto yang Diperjualbelikan di Pasar Kripto Indonesia | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

5 Tipe Mata Uang Kripto yang Diperjualbelikan di Pasar Kripto Indonesia

Editor: Redaksi
Kamis, 18 Januari 2024 23:05 WIB

- SOL: MAPS (MAP) dan Raydium (RAY)

Meskipun proses pembuatan token tidak serumit coin, ada harga yang perlu dibayarkan untuk kemudahan tersebut. Harga tersebut muncul dalam bentuk biaya transaksi, yang pada ETH disebut gas fees; TRX disebut bandwidth dan energy; dan pada BSC dan SOL disebut transaction fees. Perlu diketahui bahwa suatu token bisa saja menggunakan lebih dari satu platform blockchain.

Stablecoin

Stablecoin adalah jenis mata uang kripto yang nilainya ditautkan dengan nilai stabil, seperti mata uang fiat atau komoditas. Hal ini dilakukan untuk mengurangi volatilitas yang sering terjadi di pasar kripto.

Karena hal tersebut, tipe mata uang kripto ini banyak dibeli bagi orang-orang yang mencari aset kripto alternatif yang lebih stabil. Perlu diketahui bahwa secara teknis, stablecoin sebenarnya merupakan suatu bentuk token.

Ada beberapa tipe stablecoin, yang dibedakan berdasarkan tipe aset yang ditautkan terhadapnya, yakni stablecoin berbasis fiat, berbasis crypto, dan berbasis algoritma. Dari ketiga ini, yang berbasis fiat adalah yang paling stabil -misalnya Tether (USDT) dan USD Coin (USDC)-. 

Sedangkan yang paling berisiko tinggi adalah algoritma. Meskipun dikategorikan sebagai stablecoin, hal ini tidak berarti tipe koin ini nilainya tidak bisa jatuh jauh; contoh terkenalnya adalah Terra (LUNA), stablecoin berbasis algoritma.

Memecoin

Memecoin adalah tipe mata uang kripto yang memperoleh popularitas melalui daya tariknya sebagai meme dan komunitas penggemarnya yang antusias. Meskipun seringkali dianggap sebagai fenomena internet belaka, beberapa memecoin juga memiliki nilai pasar yang signifikan. Dogecoin (DOGE) adalah salah satu contoh yang paling terkenal.

Privacy Tokens

Privacy tokens, atau mata uang kripto berfokus privasi, dirancang untuk meningkatkan keamanan dan privasi pengguna dalam transaksi. Variasi token ini menggunakan teknologi kriptografi canggih untuk menyembunyikan detail transaksi, sehingga memberikan tingkat anonimitas yang lebih tinggi kepada penggunanya. Beberapa contohnya adalah Monero (XMR) dan Zcash (ZEC).

Ada beragam jenis mata uang kripto, dan lima di antaranya -coin, token, stablecoin, memecoin, dan privacy tokens- banyak diperjualbelikan di pasar kripto Indonesia.

Hal ini tidak berarti tidak ada tipe-tipe lain; hanya saja lima inilah yang paling memiliki perbedaan signifikan antara satu sama lain. Meskipun kelima jenis tersebut mendominasi pasar, perlu diingat bahwa inovasi di dunia kripto terus berkembang, dan kemungkinan munculnya tipe-tipe baru selalu terbuka lebar.

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video