Dapat Hidayah, Pria Kristen Asal Sidoarjo Ikrar Syahadat di Masjid Al-Akbar Surabaya
Editor: MMA
Wartawan: Mohammad Sulthon Neagara
Jumat, 19 Januari 2024 17:37 WIB
“Bukan ustadz,” Jawab Jefri.
Dalam percakapannya dengan Dr. Nasih, Jefta sempat menceritakan bahwa ia anak pertama dari tiga bersaudara. Kedua orang tuanya berbeda agama. Ayah Islam sedangkan ibu dan kedua adiknya Kristen. Jefta memastikan bahwa ikrar yang akan dilakukan benar-benar serius. Ia membawa dua orang saksi. Diantaranya bernama Edi Prayitno selaku tetangga, dan Anggun Lestari selaku istri.
“Alhamdulillah Mas Jefta serius, tidak hanya dilihat orang di sini, tapi juga Allah dan para malaikat,” kata Ustadz Nasih.
Usai mencairkan suasana, Ustadz Nasih langsung memulai prosesi ikrar.
“Bismillahirrahmanirrahim, Asyhadualla ilaha illallah, waasyhaduanna Muhammadar Rasulullah. Aku bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah. Dan aku bersaksi bahwa sungguh Nabi Muhammad adalah utusan Allah,“ ucap Jefta dituntun oleh Dr. Nasih.
Usai menuntun ikrar, Dr. Nasih menjelaskan bahwa jalan setiap orang berbeda-beda. Yang terpenting tetap saling mendoakan yang terbaik. “Alhamdulillah, saat ini sampean sudah menjadi muslim, dipertahankan sampai kembali kepada Allah,” pesan Dr. Nasih kepada Jefta.
Prosesi ikrar syahadat itu lalu diakhiri doa bersama seluruh hadirin yang dipimpin Ustadz Nasih. (msn)