Tutup Pelatihan DiLA, Gubernur Khofifah Ajak Seluruh OPD Siaga Hadapi Potensi Kebencanaan
Editor: Novan
Wartawan: Devi Fitri Afriyanti
Minggu, 28 Januari 2024 12:55 WIB
Upaya menyiapkan tim yang komprehensif inilah yang membuat DiLA digelar.
Pada pelatihan DiLA ini peserta tidak hanya diberikan materi-materi namun hingga praktek di lapangan seperti dukungan psikososial untuk korban bencana, membangun tenda, menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR), Basic Life Support, hingga permakanan pada saat kebencanaan.
Selain itu, Gubernur Khofifah menyampaikan penguatan sinergitas dan kolaborasi juga dilakukan hingga ke jajaran samping seperti Kodam V/Brawijaya dan Polda Jatim untuk melakukan mitigasi bencana terutama di musim penghujan seperti saat ini.
"Penguatan sinergitas dengan Kodam dan Polda terus kita lakukan. Juga penguatan jaringan di lini paling bawah serta yang tak kalah penting ialah koneksitas dengan rumah sakit di berbagai daerah," ujarnya.
Usai mengikuti pelatihan, sebanyak 77 peserta DiLA dikukuhkan menjadi Sahabat Tagana. Proses pengukuhan ditandai dengan penyematan pin lencana oleh Gubernur Khofifah kepada peserta secara simbolis.
Sementara itu, Kepala BPSDM Jawa Timur Ramliyanto dalam laporannya menyampaikan bahwa penyelenggaraan Pelatihan DiLA tahun 2024 ini didasarkan pada kesadaran bahwa penanganan kebencanaan bukan hanya menjadi urusan BPBD namun dibutuhkan sinergitas dan kolaborasi seluruh OPD di Jawa Timur, khususnya yang berasal dari BPBD, Dinsos, BPSDM, Satpol PP, Dinas Perpusakaan dan Kearsipan, hingga Rumah Sakit.
"Kegiatan ini merupakan salah satu ikhtiar kami di BPSDM Jawa Timur untuk implementasikan arahan Ibu Gubernur terkait dengan rembug nyekrup. Sehingga menjadi kesadaran kolektif perangkat daerah yang hadir bahwa urusan bencana bukan sekedar urusan BPBD dan urusan dinas sosial yang terkait namun tetap menjadi urusan kami bersama," ujarnya. (dev/van)