Mahasiswa Unugiri Bojonegoro Deklarasi Pemilu Damai, Ajak Masyarakat Jaga Keutuhan NKRI | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Mahasiswa Unugiri Bojonegoro Deklarasi Pemilu Damai, Ajak Masyarakat Jaga Keutuhan NKRI

Editor: Revol Afkar
Wartawan: Eky Nurhadi
Senin, 05 Februari 2024 17:54 WIB

Mahasiswa Unugiri Bojonegoro saat menandatangani deklarasi damai.

BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri (Unugiri) Bojonegoro menggelar deklarasi mendukung pemilu damai yang bermartabat dan tetap menjaga situasi kondusif.

Deklarasi digelar di Gedung Santoso Hardjosuwito Unugiri, Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Kota Bojonegoro, Senin (5/2/24).

Pembacaan deklarasi dipimpin oleh Presiden BEM , Ainul Yaqin dan diikuti sekitar 70 mahasiswa.

Deklarasi ini berisi partisipasi dan peran aktif mahasiswa pada pemilu 2024 untuk menjaga kondusivitas kamtibmas, pemilu beretika, berbudaya, serta bermartabat.

Selain itu juga mendukung pemilu damai tanpa ujaran kebencian, hoax, SARA, dan tetap menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Ainul Yaqin mengatakan Unugiri siap mendukung dan menyukseskan pemilu damai 2024. Siap bekerja sama untuk tidak melakukan politik uang, politisasi SARA, menyebarkan berita hoax, provokasi, dan ujaran kebencian.

"Unugiri siap bekerja sama dengan seluruh elemen, untuk menjaga situasi kambtibmas yang kondusif, aman, dan damai pada pelaksanaan pemilu 2024 di Bojonegoro," kata Ainul.

Selain itu, ia berharap para kontestan pemilu dapat mengendalikan masa pendukung masing-masing dan mendukung sepenuhnya tindakan tegas aparat penegak hukum.

"Yang paling penting adalah siap menerima apapun hasil pemilu 2024 dengan terbuka dan lapang dada," ujarnya.

Ainul berharap deklarasi tersebut dapat dijalankan oleh semua elemen bangsa. Hal ini agar masyarakat tetap nyaman, tenang, dan berpikir jernih untuk menentukan pilihannya masing-masing.

"Mereka datang ke TPS tanpa khawatir. Bisa menggunakan hak untuk menentukan pilihan. Beda pilihan sudah wajar, tetapi persatuan dan kesatuan bangsa yang paling utama," pungkasnya. (nur/rev)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video