Ribuan Pemuda Mojokerto Dukung Prabowo-Gibran
Editor: M. Aulia Rahman
Wartawan: Yudi Eko Purnomo
Rabu, 07 Februari 2024 17:30 WIB
MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Sosok Gibran Rakabuming Raka dalam Pilpres 2024 telah jadi trendsetter bagi anak muda. Di Mojokerto misalnya, tak kurang dari 1.000 gen z dan milenial mengikrarkan diri mendukung pasangan nomor urut 02 karena keberadaan putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu.
Dukungan pemuda-pemudi yang tergabung dalam Pemuda Majapahit memilih Prabowo Gibran tersebut disaksikan sejumlah petinggi Gerindra di pelataran Warung Surodinawan, Mojokerto, Rabu (7/02/2024).
BACA JUGA:
Uji Coba Makan Siang Gratis di Kediri, Banyak Siswa Minta Tambah Sambal ke Bupati Dhito
Gerindra: Gus Barra-dr Rizal Mojokerto Pilihan Prabowo Subianto
Ketua DPC Gerindra Kota Kediri Komitmen Dukung Vinanda-Gus Qowim di Pilkada 2024
Polres Mojokerto Kota Bongkar Praktik TPPO
Petinggi partai nomor 2 yang hadir yakni Ketua DPC Gerindra Kabupaten Mojokerto, Hidayat; Ketua DPC Gerindra Kota Mojokerto, Moch. Harun; Ketua DPD Gerindra Jatim, Anwar Sadad; dan Wakil Ketua Umum DPP Gerindra, Moch. Irfan Yusuf.
Yang menarik, acara ini dimeriahkan dengan flash mob Joget Gemoy yang diikuti peserta. Dan acara budaya karawitan dengan senandung Mas Kumambang yang keseluruhannya dimainkan anak-anak milineal.
"Alasan kami mendukung paslon nomor 2 adalah karena Gibran. Ada sosok muda yang mewakili anak-anak muda gen z disana. Oleh sebab itu kami mendukung dan berjuang memenangkan Prabowo-Gibran sekali putaran," kata koordinator Pemuda Majapahit, Teguh Sulaksono, saat ditemui awak media usai acara.
Ia menilai, program kerja paslon nomor 2, realistis, "Salah satu program beliau yakni menuju Indonesia Emas, dan kami yakin bisa terwujud."
Kehadiran Gibran sebagai magnet anak muda tak dipungkiri Hidayat. Dalam sambutannya, Ketua DPC Gerindra Kabupaten Mojokerto itu mengungkapkan, "Gibran adalah adalah muda, tahu apa yang diinginkan anak muda. Kami yakin anak muda akan mampu mengantarkan bangsa ini untuk masa jayanya bangsa 20-30 tahun mendatang."