Kerja Sama Kemenkes dan WHO dalam Transformasi Kesehatan | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Kerja Sama Kemenkes dan WHO dalam Transformasi Kesehatan

Editor: Annisa'a Ambarnis
Jumat, 09 Februari 2024 17:00 WIB

Kerja Sama Kemenkes dan WHO dalam Transformasi Kesehatan. Foto: Ist

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Kementerian Kesehatan dan Organisasi Kesehatan Dunia () melakukan kerja sama Grant Agreement dan Joint Work Plan Biennium 2024-2025.

Sekretaris Jenderal Kunta Wibawa Dasa Nugraha menjelaskan bahwa kerja sama antara dan berguna mendukung sejumlah program, salah satunya transformasi kesehatan.

"Kesepakatan hari ini tidak hanya menandai kelanjutan kemitraan yang kuat antara kedua belah pihak, tetapi juga kolaborasi yang berarti untuk mencapai program umum , Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2020-2024, dan khususnya Kementerian Kesehatan yaitu pilar transformasi kesehatan," ujar Kunta.

Kerja sama dengan difokuskan juga pada kegiatan-kegiatan yang bersifat strategis untuk implementasi pilar transformasi bidang kesehatan dengan akuntabilitas yang baik.

Perjanjian selama dua tahun ini merupakan kerja sama dalam enam pilar transformasi kesehatan dengan fokus utama promosi pola hidup sehat, wajib skrining, perluasan imunisasi, aksesibilitas layanan kesehatan primer, dan peningkatan kualitas.

Dalam penandatanganan kerja sama tersebut, diwakilkan oleh Sekretaris Jenderal Kunta Wibawa Dasa Nugraha dan Indonesia diwakilkan oleh Dr N Paranietharan.

Dukungan tersebut diberikan dalam pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang dijabarkan di dalam Rencana Kerja Bersama (Joint Work Plan) RI- Indonesia untuk Programme Budget 2024-2025.

Salah satunya ialah pelaksanaan riset implementasi, yakni pendekatan penelitian untuk menjawab kebutuhan sistem kesehatan, sesuai arahan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

Menurut Kunta, riset implementasi tersebut dikoordinasikan oleh Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan (BKPK).

Maka dari itu, diharapkan terjadi koordinasi yang intens antara BKPK dan dalam melaksanakan riset implementasi sebagai bagian dari Joint Work Plan 2024-2025.

"Kami menyadari bahwa mencapai transformasi kesehatan bukanlah hal yang mudah. Itu perlu kerja sama dengan seluruh pemangku kepentingan termasuk , untuk mencapai tujuan bersama serta menciptakan sistem kesehatan yang lebih baik dan dapat melayani kebutuhan masyarakat Indonesia akan layanan kesehatan yang lebih berkualitas," jelasnya.

(ans) 

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video