Analis Politik Asing: Prabowo Bisa Hancurkan Demokrasi Indonesia
Editor: MMA
Jumat, 16 Februari 2024 21:42 WIB
JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Joshua Kurlantzick, analis politik Council on Foreign Relations (CFR), sangat pesimistis terhadap demokrasi Indonesia jika Prabowo Subianto menjadi presiden. Bahkan Joshua Kurlantzick memprediksi demokrasi akan hancur di bawah kepemimpinan Prabowo.
"Dia (Prabowo-Red) bisa menghancurkan demokrasi Indonesia dan memerintah seperti populis otoriter Jawa sebagai presiden," tulis Kurlantzick dalam artikel CFR yang dirilis pada Senin (12/2/2024).
BACA JUGA:
Isu Budi Gunawan Masuk Kabinet Prabowo, Pandji: Bukan Kebutuhan Rakyat
Dipimpin Doa Siswa, Bupati Kediri Ikut Cicipi Hidangan Uji Coba Makan Siang Gratis
Analisis Konten Fufufafa, Cermin Karakter Gelap Manusia
Uji Coba Makan Siang Gratis di Kediri, Banyak Siswa Minta Tambah Sambal ke Bupati Dhito
Joshua Kurlantzick menuliskan pendapatnya mengenai demokrasi di Indonesia di bawah pemerintahan Prabowo.
Kurlantzick menyebut Indonesia yang berpenduduk 270 juta orang lebih akan dipimpin secara otoriter oleh Prabowo.
Apa alasan Kurlantzick? Menurut dia, karena Prabowo memiliki hubungan dekat dengan angkatan bersenjata dan pernah menampilkan dirinya sebagai "pemimpin dari masa lalu otokratis dan dinasti Indonesia."
Memang sekarang Prabowo tampil sebagai kakek gemoy. Dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024, Prabowo mengubah citranya menjadi seorang pemimpin yang lembut dan lucu.
Kurlantzick mengatakan banyak kritik dan tuduhan yang dialamatkan kepada Menteri Pertahanan RI itu. Menurut dia, Prabowo dituding terlibat dalam penculikan aktivis pada 1998 silam.