Analis Politik Asing: Prabowo Bisa Hancurkan Demokrasi Indonesia
Editor: MMA
Jumat, 16 Februari 2024 21:42 WIB
Selain itu, tulis Kurlantzick, Prabowo yang mantan menantu Soeharto, Presiden kedua RI, juga dituding sebagai dalang pembantaian di Timor Leste pada 1983.
"Dalam sebuah wawancara dengan Radio Australia, mantan Duta Besar AS untuk Indonesia Robert Gelbard menggambarkan Prabowo sebagai 'seseorang yang mungkin merupakan pelanggar hak asasi manusia terbesar di zaman kontemporer di kalangan militer Indonesia'," tulis Kurlantzick.
Kurlantzick mengingat kembali kampanye Prabowo dalam pemilu sebelumnya. Menurut Kurlantzick, saat itu Prabowo mencitrakan diri sebagai seorang populis dan memfitnah kelompok minoritas.
Kurlantzick juga mengingat kembali Prabowo yang pernah berusaha menghilangkan pemilihan kepala daerah (pilkada) langsung di Indonesia.
Menurut dia, pada 2014, Prabowo pernah mendorong rancangan undang-undang (RUU) pilkada yang menyerahkan pemilihan kepala daerah kembali ke tangan DPRD.
Langkah ini banyak mendapat kritik dari masyarakat sehingga Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menggagalkan RUU itu.