Khofifah dan TKD Jatim Takziah ke Keluarga Petugas KPPS yang Meninggal
Editor: Novandryo W S
Wartawan: Devi Fitri Afriyanti
Selasa, 20 Februari 2024 12:36 WIB
SURABAYA,BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur 2019-2024, Khofifah Indar Parawansa, Bersama dengan Ketua TKD Jatim Boedi Prijo Soeprajitno, Sekertaris TKD Indra Nur Fauzi dan rombongan TKD melakukan takziyah ke rumah anggota dan Ketua KPPS yang meninggal saat bertugas, Senin (19/2/2024).
Pertama, Khofifah, yang juga Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional Prabowo Gibran Jatim, ini menuju ke Plemahan, Kota Surabaya.
BACA JUGA:
Disambut Doa, Khofifah Ajak Santri Ponpes Al Anwar Bangkalan untuk Tempuh Pendidikan yang Tinggi
Ikhtiar Menangkan Khofifah-Emil, DPW PKS Jatim Konsolidasikan Kader
Khofifah: Terima Kasih Kontribusi Muhammadiyah dalam Peningkatan Kualitas SDM
Khofifah-Emil Sowan ke Muhammadiyah
Di sini orangtua, dari Almarhumah Imnesti Aufa Emnistya, yakni pasangan Muhammad Anis, dan Ibu Utami, menyambut kehadiran Khofifah bersama personel pengurus dan Ketua TKD Jatim.
Begitu datang, Ibu Utami, langsung merangkul dan memeluk Khofifah sambil sesenggukan.
Di pelukan Khofifah, Utami ibunda dari almarhumah Imnesti tidak mampu menahan tangisnya.
Dia juga menceritakan bagaimana anaknya yang sangat ceria, supel dan banyak teman ini harus pergi selamanya.
"Kami semua tidak pernah mengira, anak saya tidak memiliki riwayat sakit kronis," ujarnya.
Almarhumah meninggal usai bertugas menjadi anggota KPPS dan melanjutkan kerja esok harinya.
Menurut cerita ibunya, Imnesti adalah anak semata wayang, alias anak tunggal. Dia baru saja lulus kuliah dan baru bekerja 4 bulan.
"Saya sempat tanya, ke anak saya, milih mana yang dikerjakan, apa KPPS atau kantor. Anak saya bilang dijalani dua duanya," ujarnya.
Hari itu usai coblosan, Imnesti, mengikuti rekan rekannya membawa kotak suara dari TPS, untuk dibawa ke PPK. Saat itulah dia mengalami kecelakaan.
"Dia sempat dirawat di Salah Satu Rumah Sakit, Bu," ujarnya.
Mendengar suara sesenggukan ibunda Imnesti, Khofifah pun tak kuasa menahan haru. Kedua bola matanya pun sembab.
Dia lantas memberi dorongan spirit dan doa agar kedua orangtua Imnesti selalu ikhlas karena semua kehendak Allah.
"Kalau menurut saya, almarhumah dan semua yang gugur dalam tugas - tugas sebagai petugas Pemilu adalah pejuang demokrasi. Insya Allah beliau dipanggil dalam keadaan khusnul khotimah," ujar Khofifah, memberi semangat.
Selain memberi santunan dan ucapan bela sungkawa, Khofifah memberikan bantuan sembako dan kebutuhan harian kepada keluarga almarhumah.
Simak berita selengkapnya ...