Semburan Lumpur di Bojonegoro, Kementerian ESDM Imbau Masyarakat Jauhi Lokasi
Editor: Arief
Rabu, 28 Februari 2024 21:21 WIB
BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Badan Geologi Kementerian ESDM masih melakukan sampling semburan lumpur, guna mengetahui jenis dan gas yang terkandung di Bojonegoro.
Kepala Pusat Survei Geologi Badan Geologi, Edi Slameto memastikan, timnya saat ini melakukan uji sampling di lokasi semburan lumpur. Ia juga mengimbau kepada masyarakat, agar tidak mendekat ke lokasi semburan lumpur.
BACA JUGA:
Langkah Besar Menuju Geopark Nasional: Tulungagung Menanti Pengakuan Dunia
Freeport Indonesia Dukung Program Konversi Kendaraan Listrik Kementerian ESDM
Apresiasi Pengapalan FSO ke-1000 EMCL Blok Cepu, Pj Gubernur Adhy: Kado HUT RI dan Warga Jatim
Kejari Tuban Tetapkan 2 Tersangka Kasus APMD, Dua-duanya Berstatus Sekdes
"Sebaiknya untuk sementara waktu masyarakat menjauhi lokasi dan tidak melakukan aktifitas yang bisa memicu terjadinya kebakaran, yang dipicu oleh semburan gas yang keluar bersama dengan lumpur tersebut," kata Edi dalam keterangan tertulis, Rabu (28/2/2024).
Sebelumnya, Edi menyampaikan hipotesis sementara mengenai lokasi semburan lumpur di Bojonegoro. Kondisinya berada di bawah permukaan atau di zona upper pleistocene-recent sekitar 180 meter di area Bojonegoro-Mojokerto yang tersusun oleh batuan yang belum terkonsolidasi, berbutir halus dengan bright spot seismogram di beberapa tempat.
Menurutnya, potensi akumulasi gas dangkal yang dimungkinkan muculnya zona bertekanan di atas normal. Selain itu, ia mengatakan formasi batuan berbutir halus itu, cenderung menipis ke lokasi semburan lumpur, akan tetapi masih mungkin ada bright spot bertekanan di atas normal.
"Pada intinya, semburan itu kemungkinan besar diakibatkan adanya kandungan gas dangkal pada formasi batuan yang belum terkonsolidasi yang terganggu kesetimbangannya akibat dari aktivitas manusia maupun alami seperti gempa," tuturnya menjelaskan.