MoU dengan Microsoft, Mahasiswa UTM Diajak Kejar Peluang Kerja di Bidang AI
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Ahmad Fauzi
Kamis, 29 Februari 2024 19:42 WIB
BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Rektor Universitas Trunoyojo Madura (UTM) Dr. Safi' terus melakukan terobosan agar lulusan UTM mampu berkompetisi di dunia kerja.
Kali ini, UTM menandatangani MoU dengan Microsoft Indonesia terkait upaya optimalisasi artificial intelligence (AI).
BACA JUGA:
Guru di Bangkalan Ikuti Seminar Literasi dan Edukasi Transaksi Keuangan Digital
Gandeng Pemkab Bangkalan dan UTM, KPwBI Jatim Gelar Madura Digicreative Fest 2024
Dekan FIP UTM Berencana Buka Prodi Pendidikan Seni
Rencana Buka Prodi Pendidikan Seni, Dekan FIP UTM Berharap Kesenian Madura dapat Berkembang
Dalam sambutannya, Safi' berharap kerja sama ini dapat menghasilkan lulusan UTM yang mampu memahami dan menguliti AI.
"Dengan kerja sama dengan Microsoft, lulusan UTM mampu berkompetisi dan UTM menjadi kampus yang mampu mentransfer teknolgi di bidang AI," ujar Safi' saat memberikan sambutan sebelum menandatangani kerja sama dengan Microsoft Indonesia & Brunei Darussalam di Gedung Rektorat UTM, Kamis (29/2/2024).
Kerja sama ini diawali dengan digelarnya University Roadshow dan Career Talk bertajuk 'Strategi Rahasia Optimalisasi AI dalam Pekerjaan Masa Depan' yang digagas oleh Microsoft Indonesia, Kamis (29/2/2024).
Safi' berterima kasih sekaligus memberikan apresiasi kepada Microsoft yang telah memberikan bekal terhadap mahasiswa UTM.
Ia yakin melalui kerja sama ini, mahasiswa UTM bisa mendapatkan skill, kemampuan, dan kompetensi, sehingga dapat memberikan kontribusi nyata di lingkungan masing-masing.
"Sehingga lulusan perguruan tinggi di Madura tidak menambah deretan pengangguran. Setelah wisuda, lulusan penguruan tinggi UTM harus lebih siap memghadapi kehidupan nyata. Bahkan dengan kemampuannya akan dapat memberikan manfaat di lingkungan masyarakatnya masing-masing," kata Safi'.
Dalam kesempatan ini, Safi' juga menyampaikan rencana UTM di tahun depan yang akan menambah fakultas kedokteran, studi baru S1, S2, hingga S3.
Simak berita selengkapnya ...