Kemiskinan Ekstrem di Jatim Tersisa 0,82 Persen, Khofifah Janji Lanjutkan Programnya | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Kemiskinan Ekstrem di Jatim Tersisa 0,82 Persen, Khofifah Janji Lanjutkan Programnya

Editor: Nur Syaifudin
Wartawan: Devi Fitri Afrianti
Jumat, 15 Maret 2024 13:50 WIB

"Jawa Timur memperoleh insentif fiskal Rp6,215 miliar. Insentif itu dimaksimalkan untuk berbagai program dengan sasaran masyarakat miskin. Mulai dari Padat karya tunai, pengadaan air bersih di desa rawan kekeringan, pasar murah untuk menekan inflasi, bantuan langsung tunai untuk penyandang disabilitas dan bantuan permakanan bagi PMKS di Panti Sosial," terang .

kemudian mebeberkan program penurunan angka kemiskinan yang dia jalankan. Disebutkan, Pemprov Jatim menginisiasi Penghapusan Kemiskinan Ekstrem melalui bantuan sosial bagi 22.186 keluarga miskin ekstrem di 15 Kabupaten/Kota, masing-masing keluarga mendapatkan bantuan senilai Rp.1.500.000 yang digunakan sebagai modal usaha.

Pemprov Jatim juga menginisiasi Program renovasi Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu). Sejak tahun 2019 sd 2023 telah dilakukan renovasi terhadap 33.745 unit rumah dengan total anggaran Rp 402 miliar bekerjasama dengan Kodam V Brawijaya dan Lantamal V Surabaya serta Program Elektrifikasi atau penyambungan listrik bagi 16.780 Rumah Tangga Miskin (2019 sd 2023).

juga menyebut, bantuan usaha untuk pelaku usaha ultra mikro juga digelontorkan selama tahun 2022 dan 2023 kepada kepada 6.478 orang pelaku usaha mikro dengan nilai antara Rp 600.000 - Rp. 2.200.000,- yang pembiayaannya dari Baznas Provinsi Jatim. Seiring dengan Penyaluran BLT Dana Desa 2023 per November 2023 telah disalurkan kepada 308.155 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) senilai Rp.935,075 Miliar (84,29%), dimana Dana Desa untuk BLT minimal 10 persen dan maksimal 25 persen untuk Keluarga kategori Desil 1 data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE).

“InsyaAllah, kedepan, jika masyarakat Jatim kembali memberi amanat kepada kami, berbagai program tersebut akan terus berlanjut dan bertambah sehingga angka kemiskinan ekstrem di Jawa Timur dapat kita capai nol persen,” pungkasnya. (dev/ns)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video