Wartawan Grahadi dan Khofifah Gelar Buka Puasa Bersama Anak Yatim
Editor: Novandryo W S
Wartawan: Devi Fitri Afriyanti
Senin, 18 Maret 2024 10:40 WIB
SURABAYA,BANGSAONLINE.com - Kelompok kerja (Pokja) Wartawan Grahadi bersama Ketua Umum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Jawa Timur menggelar pengajian istighosah sekaligus pemberian santuan anak yatim, Minggu (17/3/2024).
Acara tersebut dibarengi dengan buka puasa bersama. Total sekitar 100 anak yatim dari berbagai tempat di Surabaya yang hadir di lokasi yang bertempat di kediaman Khofifah itu.
BACA JUGA:
Pj Gubernur Jatim Salurkan BLT DBHCHT kepada 4.209 Buruh Pabrik Rokok Wilayah Surabaya
Pj Gubernur Adhy Kenalkan Indahnya Alam Jatim di Acara Welcome Dinner JWG Indonesia-Perancis
Gebyar Prestasi Al-Quran Yayasan Khadijah Kembali Digelar, Prof Ridwan: Baca Al-Quran Cerdaskan Otak
Aktif Dukung Tugas Kepolisian, Khofifah Raih Penghargaan dari Kapolri di HUT ke-78 Bhayangkara
Istimewanya, kegiatan ini lengkap dihadiri sejumlah tokoh mulai dari Prof Imam Ghozali Said, Prof Ridwan Nashir (Mantan Rektor UINSA), Prof Halim Subahar, Dr Suko Widodo (Pakar komunikasi politik Unair), dan Dr Chusnul Khuluq yang juga Wakil Ketua Baznas Jatim.
Ketua Umum PP Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa mengharapkan apa yang dilakukan programkan oleh para wartawan pokja Grahadi ini menjadi ladang amal jariah. Selain itu juga mampu meringankan beban dan membahagiakan anak-anak yatim.
Dalam kesempatan itu, dia juga berharap nantinya anak-anak akan menjadi anak-anak yang soleh solihah dan sukses.
Khofifah yang merupakan Gubernur Jawa Timur periode 2019-2024 ini mencontohkan kesuksesannya dan beberapa tokoh yang hadir.
“Anak-anak tahu di hadapan anak-anak ini hadir Profesor Ghozali Said, Profesor Ridwan Nashir yang merupakan Mantan Rektor UINSA, kemudian ada Profesor Halim Subahar, dan di belakang sana ada Profesor Suko Widodo, Pakar komunikasi politik yang cukup terkenal di Indonesia,” kata Gubernur Jatim periode 2019-2024 ini.
Pihaknya sengaja turut mengundang sejumlah profesor dan tokoh akademis untuk memotivasi agar kelak anak-anak yatim bisa sukses seperti para tokoh tersebut.