Forwas Tularkan Tradisi Bikin Ketupat Kepada Anak Yatim di Sidoarjo
Editor: M. Aulia Rahman
Wartawan: Catur Andy Erlambang
Senin, 18 Maret 2024 22:44 WIB
SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Tradisi Kupatan saat hari raya Idul Fitri perlu ditularkan kepada generasi penerus, tak terkecuali anak yatim piatu. Maka dari itu, puluhan anak yatim di Sidoarjo, diajari cara membuka ketupat.
Tradisi Lebaran Ketupat atau Bakda Kupat merupakan simbolisasi ungkapan dari bahasa Jawa. Kupat adalah akronim dari Ngaku Lepat (mengakui kesalahan).
BACA JUGA:
Gagal Curi Motor, 2 Maling dari Sampang Ditangkap di Sidoarjo
Sidang Kasus Pemotongan Insentif ASN di BPPD Sidoarjo: Ahli Sebut Pemberi Mandat Bertanggung Jawab
Kronologi Kebakaran Motor di Sidoarjo
Sidang Kasus Pemotongan Insentif ASN di BPPD Sidoarjo: Majelis Hakim Hadirkan Gus Muhdlor
Simbolisasi ini digunakan Sunan Kalijaga dalam mensyiarkan ajaran Islam di Jawa yang pada waktu itu masih banyak orang meyakini kesakralan dari ketupat. Satu per satu, anak-anak ini diberikan 2 buah janur untuk dirangkai menjadi sebuah ketupat.
Anak-anak terlihat antusias mengikuti setiap arahan dari pemateri. Acara tersebut digelar oleh Forum Wartawan Sidoarjo (Forwas) bekerja sama dengan Favehotel Sidoarjo.
Executive Manager Favehotel Sidoarjo, Eka Dewi Kurniawati mengatakan, selain untuk mengisi waktu berbuka puasa, sekaligus untuk memberi edukasi anak-anak agar bisa membuat ketupat.
“Kita ingin ngasih pengalaman yang berbeda untuk adek-adek ketika ngabuburit, kita ajari bikin ketupat,” ucap Eka Dewi, Senin (18/3/2024).
Simak berita selengkapnya ...