Dari 27,4 ke 9,6 Persen, Kasus Stunting di Kabupaten Mojokerto Anjlok
Editor: M. Aulia Rahman
Wartawan: Yudi Eko Purnomo
Rabu, 03 April 2024 21:18 WIB
MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Berbagai terobosan Ikfina Fahmawati men-downgrade angka stunting di Kabupaten Mojokerto mulai membuahkan hasil. Bupati perempuan pertama di daerah bekas kerajaan Majapahit itu berhasil menurunkan kasus balita kurang gizi di wilayahnya hingga 9,6 persen.
"Alhamdulillah, angka stunting kita terus turun kini menjadi 9,6 persen. Padahal ketika awal menjabat di 2021, angkanya mencapai 27,4 persen," ujarnya saat rembuk stunting di Pendopo Graha Maja Tama, Selasa (2/4/2024).
BACA JUGA:
TPA Karangdiyeng Overload, Bupati Mojokerto Ajak Warga Bijak Kelola Sampah
Ukur Capaian Intervensi Serentak Penanganan Stunting, Pemkot Kediri Gelar Monev Bareng TPPS
Sukses Turunkan Stunting, Pemkab Bangkalan Raih Penghargaan
Belasan KPM-PKH Terima Bantuan Dandang hingga Oven dari Bupati Mojokerto
Menurut dia, dari hasil survei Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) pada 2021, menunjukkan angka stunting Kabupaten Mojokerto mencapai 27,4 persen, dan tahun selanjutnya turun ke angka 11,6 persen. Pada 2024, angka stunting di Kabupaten Mojokerto tinggal 9,6 persen.
"Itu artinya 1/3 balita kita di Kabupaten Mojokerto kondisinya stunting. Ternyata angka ini sebenarnya sampling yang dilakukan SSGI. Maka saat itu juga saya minta Dinkes untuk mengukur balita se-Kabupaten Mojokerto agar data akurat," paparnya.
Simak berita selengkapnya ...