Tak Hanya Hilangkan Stres, Profesor Jepang Sebut Hutan Mampu Bunuh Sel Kanker
Editor: M. Sulthon Neagara
Kamis, 11 April 2024 11:11 WIB
BANGSAONLINE.com - Kanker merupakan sel upnormal yang tumbuh di dalam tubuh dengan ganas yang berpotensi menyebar ke bagian tubuh lainnya. Kanker bisa tumbuh di bagian tubuh mana pun, seperti paru-paru, mata, kulit, tulang, otak, payudara, hingga organ intim.
Kanker dan tumor pada dasarnya sama, yaitu pertumbuhan sel upnormal pada tubuh. Hanya yang membedakan adalah tumor lebih jinak, sehingga tidak berpotensi menyebar kebagian tubuh lainnya, karena tidak memiliki kemampuan menyebar seperti halnya kanker.
BACA JUGA:
Pilah-pilah Sampah, Mana yang Boleh dan Tidak untuk Dibuang di Gunung?
Mengapa Masih Ada Pendaki yang Tersesat di Gunung?
Tak Semua Air di Gunung Bisa Langsung Dikonsumsi, Simak Informasi Berikut
Tips Mencari Air di Gunung, Bermanfaat Ketika Kondisi Darurat
WHO (World Health Organization) menyebut, pada tahun 2020 kanker menjeadi penyebab kematian terbanyak kedua di dunia. Hingga saat ini, belum bisa dipastikan apa pemicu tumbunya sel kanker.
Terkait penanganan kanker bisa dilakukan dengan beberapa tindakan seperti operasi, kemoterapi, radioterapi, terapi bertarget, dan perawatan paliatif.
Untuk efek samping dari kemoterapi dan radioterapi biasanya akan terasa mual, lelah, hingga kehilangan rambut. Kanker juga menjadi penyebab seseorang menjadi cemas, stres, dan depresi.
Berbeda dengan penanganan medis di atas, dalam buku yang berjudul “Wabi Sabi seni menemukan keindahan dalam ketidaksempurnaan” yang ditulis oleh Beth Kempton, menjelaskan, seorang Profesor dari Chiba University, Jepang, yaitu Profesor Yoshifumi Miyazaki mempunyai cara unik untuk penanganan kanker, yaitu dengan cara “terapi hutan”.