Pj Gubernur Jatim Tinjau Dampak Banjir Lahar Dingin di Lumajang | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Pj Gubernur Jatim Tinjau Dampak Banjir Lahar Dingin di Lumajang

Editor: M. Aulia Rahman
Wartawan: Devi Fitri Afriyanti
Minggu, 21 April 2024 17:18 WIB

Pj Gubernur Jatim, Adhy Karyono, saat meninjau wilayah terdampak banjir lahar dingin di Lumajang.

LUMAJANG, BANGSAONLINE.com - Pj Gubernur Jatim, Adhy Karyono, meninjau wilayah terdampak banjir lahar dingin di Lumajang, Minggu (21/4/2024). Dalam agenda tersebut, ia memastikan semuanya telah tertangani.

Adhy mengatakan, gerak cepat telah dilakukan melalui Dinas Sosial dan dengan memberikan bantuan logistik, menerjunkan alat berat, dan mendirikan dapur umum.

"Begitu mendapat laporan terjadinya banjir lahar dingin, saya langsung perintahkan kepala perangkat daerah terkait untuk turun ke lapangan, alat berat turun, dan memastikan kebutuhan dasar warga terdampak terpenuhi,” ujarnya.

Diketahui, intensitas hujan yang lebat di Gunung menyebabkan banjir lahar dingin dan membuat Daerah Aliran Sungai (DAS) Regoyo meluap pada Kamis (18/4) malam. Luapan DAS Regoyo ini menyebabkan 7 desa dan 3 kelurahan di Kecamatan Candipuro, Pronojiwo, Pasirian, Lumajang, dan Sukodono terdampak banjir dengan ketinggian air 15-20 cm.

Total terdapat 495 KK terdampak. 42 KK diantaranya sempat mengungsi di 2 titik pengungsian. juga mencatat terdapat 3 korban meninggal dunia. Dua diantaranya merupakan pasangan suami istri warga Dusun Jurang Geger, Desa Kloposawit, Kecamatan Candipuro. Saat ini, genangan air telah surut dan para pengungsi telah kembali ke rumah masing-masing.

Selain itu, banjir lahar dingin juga menyebabkan 6 jembatan mengalami kerusakan, 1 fasilitas umum, dan 5 hewan ternak warga. Salah satu jembatan yang mengalami kerusakan ialah Jembatan Mujur II Kelopo Sawit yang baru saja diperbaiki dan diresmikan pada September tahun lalu.

“Kami tidak ingin ada jeda, jadi jembatan yang rusak begitu juga perbaikan DAM akan segera dilakukan menggunakan anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) Provinsi Jatim,” kata Adhy.

Pj Gubernur Jatim mendorong upaya perbaikan jembatan dan Dam bisa diselesaikan sesegera mungkin. Khusus Jembatan Mujur II Keloposawit, Ia menargetkan selesai dalam 1 bulan lebih 1 minggu. Berkaca pada perbaikan Jembatan Mujur II Keloposawit tahun lalu, ditargetkan selesai dalam kurun waktu 3 bulan, namun Dinas PU Bina Marga bisa merampungkannya dalam 2 bulan.

“Tadi Kepala Dinas PU Bina Marga menyanggupi proses perbaikan Jembatan Mujur II Keloposawit bisa dilakukan dalam kurun waktu 1 bulan lebih 1 minggu. Tahun lalu bisa lebih cepat dari target, jadi kalau targetnya 1 bulan 1 minggu, semoga bisa lebih cepat dari itu,” paparnya.

Selain meninjau Jembatan Mujur II Keloposawit, Adhy juga meninjau tanggul jebol di Desa Keloposawit dan Dam Trubus Mujur II Kecamatan Candipuro.

“Jadi proses perbaikannya dilakukan secara simultan, bukan dikerjakan satu per satu. Sehingga diharapkan bisa selesai dalam waktu singkat dan masyarakat tidak menunggu lama,” katanya.

Lebih lanjut, terkait relokasi ia menambahkan, akan melihat kebutuhannya dengan melihat masih di bawah jalan sepadan atau tidak.

"Namun, yang sudah pasti dilakukan adalah rekonstruksi untuk lengsengan tanggul karena sifatnya sangat penting," ucapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Pj Gubernur Jatim juga menyerahkan bantuan senilai Rp933.450.000,00. kepada Pemkab Lumajang untuk penanganan korban bencana banjir lahar dingin. Selain itu, ia juga menyerahkan santunan kepada ahli waris korban meninggal dunia akibat bencana alam ini.

Ia menemui langsung Edy Suryanto ahli waris sekaligus anak kandung dari Alm Bambang dan Almh Ngatini warga warga Dusun Jurang Geger, Desa Kloposawit, Kecamatan Candipuro. Sedangkan santunan untuk korban bernama Ernawati desa sumber Urip, Kecamatan Pronojiwo yang diserahkan kepada Sekretaris Kecamatan Pronojiwo untuk diteruskan kepada ahli warisnya. (dev/mar)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video