Peletakan Batu Pertama Perpustakaan Khofifah, Prof Kiai Imam Ghazali Berharap seperti Al-Azhar Mesir
Editor: M Mas'ud Adnan
Sabtu, 11 Mei 2024 16:33 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com – Pesantren Mahasiswa (Pesma) An-Nur Wonocolo Surabaya menggelar tasyakuran peletakan batu pertama pembangunan gedung perpustakaan dan tasyakuran haji. Yang menarik, gedung perpustakaan itu diberi nama Perpustakaan Khofifah Indar Parawansa.
“Karena tanahnya hibah dari Ibu Khofifah Indar Parawansa. Tanah itu tinggalan warisan dari orang tuanya,” kata Prof. Dr. KH. Imam Ghazali Said, M.A., pengasuh Pesantren Mahasiswa An-Nur saat memberikan sambutan dalam acara peletakan batu pertama Gedung Perpustakaan Khofifah di Pesantren Mahasiswa An-Nur Wonocolo Surabaya, Sabtu (11/5/2024).
BACA JUGA:
Skema Murur, Mabit di Muzdalifah Wajib atau Sunnah Haji? Ini Kata Prof Kiai Imam Ghazali Said
Minta Kebijakan Murur Dievaluasi, Prof Kiai Imam Ghazali: Hajinya Digantung, Tak Sempurna, Jika...
Istri Tak Penuhi Kebutuhan Biologis, Saya Onani, Berdosakah Saya?
Rencana Nikah Tak Direstui karena Weton Wanita Lebih Besar dan Masih Satu Buyut
Kepada BANGSAONLINE, Kiai Imam Ghazali mengaku mendapat tanah wakaf dari Khofifah itu saat dirinya umrah pada bulan suci Ramadan lalu.
"Pada tanggal 27 Ramadan 1445 H atau 7 April 2024 saat kami I'tikaf di Masjidilharam, Dr. H. Mirwan Akhmad Taufiq, MA (anak mantu) ngirim info via WA," tutur Kiai Imam Ghazali Said.
Isinya? "Ibu Khofifah Indar Parawansa berkenan mewakafkan sebidang tanah miliknya sebelah selatan An-Nur ke pesma," tutur Kiai Imam Ghazali Said menuturkan isi WA-nya.
"Tentu kami sangat senang dengan rangkaian doa semoga tanah ini bermanfaat bagi kepentingan pendidikan yang inten berjalan di Pesma An-Nur," tambahnya.
Hadir dalam acara itu para kiai dan akademisi. Antara lain Prof Dr KH Ridwan Nasir (Ketua Yayasan Khadijah), KH Jazuli Nur, LC (pengasuh Pondok Pesantren Nurul Amanah Bangkalan), dan kiai-kiai lain.
Sementara Khofifah sendiri tak hadir. Ketua PP Muslimat NU itu diwakili beberapa kerabatnya.
Prof Dr KH Imam Ghazali Said, MA, saat memotong tumpeng pada acara peletakan batu pertama Gedung Perpustakaan Khofifah di Pesantren Mahasiswa An-Nur Wonocolo Surabaya, Sabtu (11/5/2024). Foto: bangsaonline.
Menurut Prof Kiai Imam Ghazali, tanah hibah dari Khofifah itu seluas 6,9 X 21 meter. Tanah itu berada persis di samping Pesantren An-Nur.
Simak berita selengkapnya ...