Pro-Kontra Tesis Kiai Imaduddin Soal Nasab Ba'Alawi
Editor: MMA
Senin, 20 Mei 2024 12:18 WIB
Oleh: Mukhlas Syarkun
JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Tesis Kiai Imaduddin mengenai pembatalan nasab klan Ba’Alawi menjadi perhatian masyarakat termasuk kalangan akademisi di lingkungan NU.
BACA JUGA:
Catatan Nasab Domain Private, Bukan Konsumsi Publik
Bagaimana Hukum Mintakan Ampun Dosa dan Nyekar Makam Orang Tua Non-Muslim?
Dialog Tuhan Satu dan Tuhan Banyak, Tafsir Al-Quran Aktual HARIAN BANGSA
Mengenal Jam'iyah Ruqyah Aswaja, Dakwah Lewat Pengobatan ala Nabi Muhammad
Diantaranya Dr. Sholeh al-Basyari. Ia mengatakan bahwa tesis Kiai Imaduddin Al-Bantani tidak memenuhi standar sebagai tesis, hanya sekedar paparan semacam maqola (omon-omon). Namun demikian tesis itu memiliki manfaat besar, yaitu mencerahkan dan membangun kesadaran warga Nahdhiyin yang selama ini silau oleh habaib sebagai keturunan nabi.
Begitu pula, Dr Kiai Ubaidillah, dosen hermeneutik yang mendukung penuh tesis Kiai Imaduddin. Bahkan Ubaidilah sampai kepada tahap mengakui sebagai pendapat qoth'i, sehingga menolak mentah-mentah pendapat di luar Kiai imad. Ya, Kiai Ubaidillah masuk kategori pendukung militan Kiai Imad. Menurut dia, Kiai Imaduddin berhasil membebaskan warga NU dari hegemoni kehabiban.
Prof Muhammad AS Hikam juga memberi apresiasi terhadap upaya-upaya yang bersifat akademik, baik yang dilakukan oleh Kiai Imad maupun yang kontra seperti Gus Romeil. Menurut dia, selama perdebatan tetap berbasis pada kajian ilmiah.
Simak berita selengkapnya ...