Prof Kiai Asep di Depan Wali Santri: Saya Dulu Gelandangan, Pernah Melamar Jadi Tukang Parkir | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Prof Kiai Asep di Depan Wali Santri: Saya Dulu Gelandangan, Pernah Melamar Jadi Tukang Parkir

Editor: M Mas'ud Adnan
Senin, 03 Juni 2024 10:39 WIB

Prof Dr KH Asep Saifuddn Chalim, MA. Foto: MMA/bangsaonline

“Saya dulu , nak. Kadang makan kadang tidak. Ya di Siwalankerto ini,” kata Kiai Asep.

Kiai Asep dan istrinya juga mengaku tidur di ruang kelas, karena tak punya rumah.

Kondisi ekonomi Kiai Asep yang miskin itu membuat salah seorang warga Siwalankerto Surabaya iba.

“Dulu di Siwalankerto ini ada orang kaya menawari rumah untuk ditempati. Tapi istri saya tak mau. Saya juga bersyukur istri saya tidak mau. Enak tidur di ruang kelas,” kata Kiai Asep yang merasa bisa menjaga harga diri sembari mengatakan bahwa dirinya selalu mendoakan istrinya, Nyai Hj Alif Fadilah.

Kiai Asep juga mengaku pernah . Tapi tak diterima. Dia bersyukur tak diterima sehingga tak terlena jadi tukang perkir.

“Tapi kenapa saya bisa seperti sekarang? Karena saya punya hati. Saya punya cita-cita,” tegas Kiai Asep di depan ribuan wali santri dan para santri yang lulus SMP, SMA, Mts, MA.

Karena itu Kiai Asep minta pada para santri dan wali santri agar meneguhkan cita-cita. Menurut dia, cita-cita itu harus tinggi. 

Kenapa? “Karena Allah itu senang pada orang yang punya cita-cita tinggi. Innallah yuhibbu ma’liyal umur wayukrahu safsafaha. Sesunggunya Allah iitu sangat senang pada orang yang punya cita-cita tinggi dan tidak senang pada orang yang cita-citanya rendah,” kata Kiai Asep mengutip Kitab Ta’limul Muta’allim yang ditulis oleh Imam Az-Zarnuji, tokoh pendidikan Islam asal Kazakhstan yang sangat populer di dunia pesantren.

Kini Kiai Asep sukses besar. Kiai asal Cirebon Jawa Barat itu populer sebagai kiai miliarder tapi dermawan. Kiai Asep memiliki pondok pesantren di tiga tempat. Yaitu di Surabaya, Pacet Mojokerto, dan Leuwimunding Majalengka Jawa Barat.

Santrinya sekitr 14 ribu orang. Dan berprestasi. Selain banyak diterima di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) juga banyak yang diterima di luar negeri, seperti Kanada, Amerika Serikat, Jepang, Inggris, Mesir, Jerman, Rusia, Tunisia, Maroko, dan negara-negara lainnya. (MMA)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video