Fokus Lindungi dan Pemenuhan Hak Anak di Sekolah, Pemkot Kediri Gelar Bimtek Konvensi Hak Anak
Editor: Arief Rahardjo
Wartawan: Muji Harjita
Selasa, 11 Juni 2024 19:35 WIB
KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Kediri melakukan langkah konkret dengan menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Konvensi Hak Anak, di Aula Ki Hajar Dewantara, Disdik setempat, Selasa (11/6/2024).
Hal tersebut, dilakukan guna mewujudkan komitmen menuju Kota Kediri Layak Anak.
BACA JUGA:
Gandeng HWDI, Pemkot Kediri Gelar Pelatihan Etika Berinteraksi dengan Penyandang Disabilitas
Upayakan SDI dan Data Berkualitas, Pemkot Kediri dan BPS Kembali Gelar Pembinaan Statistik Sektoral
Coin Emas 2024: Kompetisi Bahasa Inggris Terbesar di Kota Kediri Sukses Digelar
Exhibition Museum, Pj Wali Kota Kediri: Kita Bisa Belajar Masa Lalu, Masa Kini, dan Masa Depan
Bimtek ini, mengundang ratusan guru dari PAUD, SD, SMP, dan SKB, serta Organisasi Mitra FKDT, FKPQ dan LPA. Dengan keseharian mereka yang lekat dengan anak-anak, diharapkan melalui Bimtek ini para peserta bisa melindungi hak anak utamanya saat berada di lingkungan sekolah dan masyarakat.
"Dinas Pendidikan berupaya semaksimal mungkin untuk memenuhi Hak Anak melalui kegiatan bimtek ini. Tujuannya, untuk melatih dan membangun kesepahaman kepada pendidik dan tenaga pendidik bahwa keberadaan anak di lingkungan sekolah wajib dilindungi," terang Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri, Anang Kurniawan.
Melalui bimtek ini, lanjutnya, Kota Kediri berkomitmen mewujudkan Kota Layak Anak, yaitu kota yang menjadi ruang hidup bagi anak terpenuhi haknya, terlindungi dan dihargai harkat dan martabatnya.
Lebih lanjut, Anang menyebut, lingkungan sekolah seharusnya memberikan rasa aman, nyaman dan perlindungan terhadap anak, dari kekerasan dan perundangan, yang saat ini marak terjadi.
Sehingga, dengan upaya itu, diharapkan dapat mewujudkan pendidikan yang berkualitas yang berpusat pada anak atau Child Center.
"Untuk itu saya harapkan para peserta bisa fokus mengikuti kegiatan ini sehingga nantinya bisa membawa dampak serta hasil yang bisa diaplikasikan di satuan pendidikan masing-masing. Jadi sekolah ramah anak yang berkualitas bisa benar-benar terwujud, tidak hanya sebuah slogan dan nama namun menjadi perilaku dalam keseharian," ungkapnya.
Dalam bimtek ini, menghadirkan berbagai narasumber, yaitu fasilitator nasional pengembangan Kota Layak Anak, DP3AP2KB dan Dinas Pendidikan.
Salah satu narasumber yang merupakan fasilitator nasional pengembangan Kota Layak Anak, Nanang Abdul Chanan menuturkan, bahwa bimtek difokuskan pada 3 hal yakni pemenuhan hak anak, perlindungan anak dari bahaya dan penghormatan atau penghargaan terhadap eksistensi anak.
"Tugas ini sebenarnya sudah kita jalankan, hanya saja melalui KHA ini kita bisa mendapatkan ilmu baru dan cara pandang kepada peserta untuk lebih concern bagaimana melihat persoalan anak hari ini dan bagaimana isu di nasional dan internasional," ungkapnya.
Di kesempatan tersebut, Zainal Arifin dari SMPN 5 Kota Kediri mengaku, dengan mengikuti bimtek ia sebagai peserta bisa mendapatkan ilmu terkait dengan pemenuhan hak anak.
Menurutnya, anak-anak sebagai generasi penerus bangsa harus betul-betul dilindungi sehingga mereka terhindar dari kekerasan dan perundungan.
"Melalui kegiatan ini semoga kita dapat meningkatkan koordinasi dan kerjasama dalam pemenuhan hak-hak anak sehingga ketika semua sepakat dengan hal itu, saya yakin anak-anak di Kota Kediri akan merasa aman dan bahagia,”ucapnya. (uji/rif).