Pastikan Harga Pangan Stabil Jelang Iduladha, Satgas Ketahanan Pangan Kota Kediri Lakukan Sidak
Editor: Arief Rahardjo
Wartawan: Muji Harjita
Kamis, 13 Juni 2024 18:53 WIB
KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Tim gabungan satuan petugas (Satgas) ketahanan pangan Kota Kediri menggelar sidak bahan pangan ke beberapa pedagang di Pasar Setonobetek dan distributor minyak goreng dan gula CV. Langgeng Mulyo, Kamis (13/6/2024).
Sidak yang dilakukan ini, merupakan salah satu upaya nyata Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri untuk melakukan pengawasan, sekaligus antisipasi kenaikan inflasi yang dapat mempengaruhi daya beli dan kesejahteraan masyarakat.
BACA JUGA:
Jaga Akurasi Data Segmen PBPU, Pemkot Kediri dan BPJS Kesehatan Lakukan Evaluasi Data Peserta
Kembangkan Kompetensi ASN, Pemkot Kediri Kembali Gelar Harmoni Belajar Seri II
Polres Kediri Kota Tangkap Pelaku yang Aniaya Adik Kadungnya hingga Tewas, Apa Motifnya?
Masuk Nominasi Award Peduli Ketahanan Pangan, Pj Wali Kota Kediri Paparkan Sejumlah Program
Dari pantauan BANGSAONLINE.com di Pasar Setonobetek, dan distributor, Kepala Dinas Ketahanan pangan dan Pertanian Kota Kediri, Moh. Ridwan menyebut, stok pangan menjelang Hari Raya Iduladha, terpantau aman, untuk mencukupi kebutuhan masyarakat, meskipun beberapa komoditi mengalami sedikit kenaikan harga.
“Secara umum stok tersedia dan tidak terjadi kelangkaan di pasaran. Harga pangan juga relative stabil, meski beberapa komoditas mengalami sedikit kenaikan harga yang masih wajar karena harganya masih dibawah Harga Eceran Tertinggi (HET),”ujarnya.
Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan yaitu, daging ayam ras harga sebelumnya Rp31.666 naik jadi Rp32.666 (HET Rp36.750), telur ayam ras harga sebelumnya Rp26.000 menjadi Rp26.666 dan cabai merah besar harga sebelumnya Rp53.666 naik jadi Rp54.666 (HET Rp55.000).
Namun, ia menyebutkan, stok dan harga pangan di Kota Kediri, masih terpantau aman. Selain itu, pihaknya juga akan terus melakukan pemantauan secara rutin setiap harinya. Jika nantinya ditemukan harga pangan yang mengalami kenaikan, hingga melebihi HET, baik menjelang maupun setelah hari raya kurban, pemkot akan melakukan intervensi berupa pasar murah atau OPM.