Demokrat Resmi Usung Khofifah-Emil di Pilgub Jatim 2024
Editor: Tim
Kamis, 11 Juli 2024 14:00 WIB
JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Ketua Umum Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), resmi menyerahkan SK Rekomendasi untuk mengusung Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur pada Pilkada 2024, Rabu (10/7/2024) malam.
Surat tersebut diserahkan langsung oleh AHY pada Khofifah dan Emil Dardak, bersamaan dengan penyerahan rekom untuk pasangan bacagub dan bacawagub provinsi Sulawesi Utara dan Sulawesi Tenggara di Kantor DPP Demokrat di Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat.
BACA JUGA:
Kesuksesan Program OPOP Jatim, Khofifah: Akan Direplikasi di Thailand dan Malaysia
Survei Indopol Pascapenetapan Tersangka Bung Karna: Rio Salip Petahana
Jadi Pembicara pada Konferensi Internasional Unair, AHY Paparkan Upaya Wujudkan 17 SDGs
Kebut Layanan Sertifikat Tanah, Menteri ATR/BPN: Sudah Berjalan di 44 Kantor Pertanahan
"Dengan ini Partai Demokrat memutuskan untuk memberikan dukungan penuh sekaligus surat rekomendasi pada Ibu Khofifah Indar Parawansa dan Bapak Emil Elestianto Dardak sebagai pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur periode 2024-2029," kata AHY.
Ia menegaskan, Demokrat memutuskan untuk kembali mengusung Khofifah-Emil untuk Pilgub Jatim karena mereka adalah duet yang sangat ideal. Keduanya diyakini mampu melanjutkan kepemimpinan 5 tahun ke depan dengan sangat baik, dan mewujudkan kesejahteraan bagi warga Jawa Timur.
“Pasangan ibu Khofifah dengan Pak Emil Dardak ini pasangan sangat ideal. Pengalaman luar biasa dari Ibu Khofifah, wisdom yang luar biasa, diperkuat oleh energi dan kreativitas Mas Emil Dardak, insya allah akan menjadi kekuatan untuk memimpin Jawa Timur lima tahun ke depan,” urai AHY.
Tidak hanya itu, ia mengatakan bahwa Khofifah merupakan politikus perempuan yang telah berkecimpung di berbagai lini dan memiliki banyak sepak terjang, baik dari parlemen hingga pemerintahan. Bahkan, AHY memuji rekam jejak Khofifah dan menganggapnya sebagai tokoh perempuan nasional.
"Bisa dikatakan politisi perempuan paling lengkap di Indoensia karena pernah masuk semua lini, parlemen maupun pemerintahan," tuturnya.