Pj Gubernur Jatim Yakin Mobilitas Transportasi Publik Terintegrasi Gerbangkertasusila Meningkat
Editor: Novandryo W S
Wartawan: Devi Fitri Afriyanti
Selasa, 16 Juli 2024 13:04 WIB
SURABAYA,BANGSAONLINE.com - Pj Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono menerima dokumen akhir rancangan Sustainable Urban Mobility Plan (SUMP) Gerbangkertasusila Plus (GKS+) oleh perwakilan Kreditanstalt für Wiederaufbau (KfW) Development Bank berupa buku laporan cetak oleh Olaf Goerke.
GKS+ ini meliputi Gresik-Bangkalan-Mojokerto-
BACA JUGA:
Di Peringatan Hari Perhubungan Nasional ke-53, Pj Adhy Ajak Tingkatkan Kualitas Transportasi Jatim
Kota Mojokerto Berhasil Sabet Penghargaan WTN 2024 dari Kemenhub
Selama Agustus 2024, KAI Daop 7 Madiun Tunjukkan Peningkatan Penumpang dan Ketepatan Waktu
Imbauan KAI Daop 7 soal Keselamatan di Perlintasan Kereta Api
Penyerahan SUMP GKS+ ini dilakukan di Gedung Negara Grahadi, Senin (15/7/2024).
Dalam kesempatan ini, Pj Gubernur Adhy optimistis SUMP GKS+ ini menjadi dasar panduan komprehensif untuk pembangunan mobilitas yang terintegrasi dan kolaboratif antara pemerintah pusat, pemerintah provinsi Jatim dan Kabupaten/Kota.
Adhy mengatakan, penyusunan dokumen SUMP merupakan salah satu upaya meningkatkan layanan mobilitas masyarakat dengan memadukan berbagai rencana transportasi publik di GKS+.
"Laporan SUMP yang dicita-citakan akhirnya selesai dan akan menjadi dasar dalam mendetailkan master plan transportasi publik yang terintegrasi di wilayah gerbangkertasusila plus," ujarnya.
Lebih lanjut disampaikannya, target selanjutnya pelaksanaan SUMP adalah proses implementasi.
Sehingga pentimg untuk mendorong adanya akses-akses pembiayaan dan sumber pendanaan terhadap perencanaan yang prioritas, kelembagaan yang akan menjadi pengelola transportasi publik, termasuk otoritasnya, dan keterlibatan masyarakat dalam implementasi.
Dari hasil kajian SUMP ini, Adhy menyampaikan, apabila seluruh rencana terlaksana, maka ada beberapa manfaat bagi masyarakat Jatim.
Antara lain, panjang layanan umum 700 km berbasis jalan, rel dan air.
Lebih lanjut, juga terdapat 25 intermoda HUN penting, pengguna angkutan umum naik hingga 3,5 kali lipat, kemacetan lalu lintas berkurang 64 persen dan tersedia 9 potensi area pengembangan berbasis transit serta penurunan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) sebanyak 38 persen.
"Ini menjadi tantangan besar bagi kami dalam upaya penyediaan layanan transportasi publik yang aman, nyaman dan berkelanjutan serta pentingnya dukungan Perpres 80 Tahun 2019 tentang percepatan pembangunan ekonomi di Jatim, utamanya Project dan progam infrastruktur transportasi publik khususnya wilayah GKS+ yang perlu segera direalisasikan," jelasnya.
Adhy menambahkan, Gerbangkertasusila merupakan wilayah yang memiliki potensi ekonomi sangat besar.