Penyintas Jantung Koroner dari Kediri ini Puas Gunakan Program JKN
Editor: M. Aulia Rahman
Wartawan: Muji Harjita
Minggu, 28 Juli 2024 18:41 WIB
KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Manfaat dan kemudahan layanan program JKN atau jaminan kesehatan nasional telah dirasakan oleh salah seorang warga Kediri, M. Teguh Budiartoyo (57), yang pernah didiagnosa memiliki penyakit jantung koroner (PJK). Bersyukur, ia telah memiliki JKN.
“Sudah memiliki JKN sejak awal, pada saat didiagnosa penyakit jantung koroner, alhamdulillah dijamin,” katanya.
BACA JUGA:
Sakit Cholelithiasis, Titin Komitmen Hidup Sehat dan Gunakan JKN untuk Berobat
Siang-Malam, Plt Bupati Sidoarjo Sisir Warga yang Butuh Bantuan
Pemprov Jatim Sabet Paritrana Award 2024 Kategori Terbaik Inovasi se-Jawa-Bali
Bisa Berobat dan Periksa Kehamilan Secara Gratis, Ibu Satu Anak ini Bangga Menjadi Peserta JKN
Sebagai seorang PNS (pegawai negeri sipil) di Kabupaten Kediri, Teguh sudah memiliki jaminan kesehatan sejak era PT. Askes (Persero).
“Saya sudah menjadi peserta ketika masih bernama Askes. Sehingga pada saat beralih jadi BPJS Kesehatan, saya otomatis terdaftar dan punya JKN,” ujarnya.
Ia mengaku saat itu hampir tidak pernah menggunakan Askes untuk berobat. Ketika beralih menjadi BPJS Kesehatan, Teguh baru merasakan manfaat pelayanan kesehatan dari salah satu program jaminan sosial Pemerintah ini.
“Selama masih Askes, saya jarang gunakan untuk berobat. Namun sekitar tahun 2016, saya didiagnosa memiliki penyakit jantung koroner,” tuturnya.
Teguh menceritakan pengalamannya saat menjalani rawat inap di rumah sakit akibat penyakit yang dideritanya. Diawal terdiagnosa PJK, Teguh harus menjalani rawat inap kurang lebih selama 13 hari.
“Karena penyakit jantung koroner itu akhirnya saya masuk rumah sakit, rawat inap selama kurang lebih 13 hari. Saya baru itu merasakan pelayanan BPJS Kesehatan, saat sudah beralih itu” paparnya.