Ketua Kwarda Pramuka Jatim dan Adhy Karyono Terima Penghargaan Pin Emas dari BNPB
Editor: M. Aulia Rahman
Wartawan: Devi Fitri Afriyanti
Selasa, 30 Juli 2024 17:33 WIB
“Gerakan Pramuka Jawa Timur bersama dengan BNPB dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur harus saling bersinergi dan bersatu. Inilah kontribusi nyata untuk kemanusiaan dan kebencanaan,” ujarnya.
Ia menjelaskan, partisipasi penanggulangan bencana berbasis masyarakat menjadi hal yang penting. Terutama peran kolaborasi pentahelix dalam kesiapan dan kesiapsiagaan penanggulangan bencana.
“Pengurangan resiko bencana harus melibatkan kolaborasi unsur pentahelix. Pemerintah pastinya didukung oleh BPBD, Pramuka dan komunitas relawan masyarakat. Sinergi inilah yang pada akhirnya ikut mendukung keberhasilan proyek hunian tetap korban erupsi Gunung Semeru yang mendapat rekor MURI,” paparnya.
Diasebutkan olehnnya, bencana tidak dapat dihindari. Oleh karena itu, Pramuka sebagai agen perubahan diharapkan akan mampu mendukung kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana.
“Fenomena yang terjadi, setiap ada bencana dipastikan ada peran Pramuka. Bagaimana Pramuka sebagai pelopor menjadi contoh bagi masyarakat. Rasa kemanusiaan dan empati bagi korban atau penyintas adalah skill yang harus dimiliki oleh anggota Pramuka yang selayaknya akan dicontoh masyarakat,” tuturnya.
Secara khusus, BNPB juga memberikan bantuan kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Kwarda Jatim yang diserahkan oleh Kepala BNPB. Bantuan ini berupa tenda pengungsi 2 unit, tenda keluarga 10 unit, light tower 1 unit, velbed 30 unit, makanan siap saji 200 paket, matras 160 lembar dan selimut sebanyak 200 lembar.
Ini merupakan aksi nyata Pemerintah Pusat dalam mendukung penanggulangan bencana utamanya penanganan siaga darurat bencana kekeringan dan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) Provinsi Jawa Timur tahun 2024.
“Terima kasih atas bantuan yang diberikan kepada Provinsi Jawa Timur. Pastinya bantuan ini akan membawa kebermanfaatan bagi Jawa Timur,” kata Adhy. (dev/mar)