Diskusi KNPI: APBD Sampang Tergerus Data Gaib Program UHC
Editor: Nur Syaifudin
Wartawan: Mutammim
Sabtu, 24 Agustus 2024 12:15 WIB
SAMPANG,BANGSAONLINE.com - Dewan Pengurus Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Sampang menggelar diskusi publik tentang program Universal Health Coverage (UHC). Diskusi digelar di aula Hotel Panglima, Sampang, Jumat (23/8/2024).
Diskusi bertema “UHC untuk Siapa?” itu dihadiri Kepala Dinas Kesehatan, Plt Direktur RSUD dr. Mohammad Zyn, Kepala Bagian SDMUK BPJS Kesehatan Cabang Pamekasan, dan Praktisi Kesehatan.
BACA JUGA:
Resepsi HUT ke-79 RI, Pj Bupati Sampang Beri Penghargaan untuk Sejumlah Pihak
Kendaraan Dinas di Sampang Tak Digunakan Sesuai Peruntukannya, Ada yang Digadaikan
Langkah Pj Bupati Sampang Evaluasi dan Ganti Pj Kades Didukung Puluhan Ribu Masyarakat
Pj Bupati Sampang Minta Nakes Serius Tangani Kasus DBD
Hadir juga pada kegiatan sejumlah organisasi kepemudaan, ormas, pegiat kesehatan, dan relawan kesehatan.
Diketahui, UHC merupakan salah satu program prioritas Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang. Program ini terhitung sudah memasuki hitungan tahun ketiga.
Seiring berputarnya waktu, program hasil kerja sama dengan BPJS Kesehatan ini sempat menjadi perbincangan. Pasalnya, pemerintah daerah membayarkan iuran BPJS melebihi jumlah kepesertaan atau jumlah penduduk.
“Data dari BPJS yang harus dibayarkan oleh pemkab itu melebihi jumlah penduduk. Kelebihan jumlah penduduk itu sekitar 3.7800 jiwa,” kata Kepala BPPKAD Kabupaten Sampang Hurun Ien.
Ia menyampaikan, kelebihan jumlah penduduk yang diklaimkan di program UHC diakui membenani APBD Sampang. Oleh karena itu, pemerintah daerah tetap akan melanjutkan program tersebut dengan catatan harus melakukan verifikasi dan validasi data penduduk kembali.
“Jumlah penduduk di Kabupaten Sampang ini tidak sampai satu juta jiwa, sementara data dari BPJS itu penduduknya satu juta lebih. Kelebihan data inilah yang membenani APBD,” ungkapnya.