Baru Setahun, Bank Sampah Binaan Pertamina EP sudah Miliki Saldo Rp 62 Juta
Rabu, 02 September 2015 18:46 WIB
TUBAN, BANGSAONLINE.com - Baru setahun berjalan, Bank sampah binaan Pertamina EP Asset 4 Field Cepu yang berada di Desa Banyuurip, Kecamatan Senori, Tuban kini telah memiliki saldo Rp 62 juta rupiah.
Informasi yang berhasil dihimpun, diketahui program bank sampah tersebut mulai berdiri pada juni 2014 lalu. Program ini dibentuk Pertamina EP dengan tujuan menciptakan lingkungan bersih dari sampah dan pemulung. Sehingga, berangkat dari situ terbentuklah bank sampah yang berada di Desa Banyuurip, Kecamatan Senori.
BACA JUGA:
Pertamina EP Cepu Field Rawat Sumur di Distrik Tapen
Warga Jenu Masih Was-Was, Khawatir Tangki BBM Pertamina di Tuban Bocor Lagi
Di IOG SCM Summit 2024, Pj Gubernur Jatim Tekankan Pentingnya Manajemen Rantai Pasok
Pertamina Buka Suara soal Tangki Pertamax Fuel Tuban Bocor yang Akibatkan Ribuan Warga Diungsikan
Koordinator Bank Sampah, Supriyati pada BANGSAONLINE.com mengungkapkan, program ini awalnya hanya diikuti 20 orang. Namun, pada November 2015, anggotanya sudah bertambah menjadi 80 orang. Sedangkan, untuk saldo terhitung jelang lebaran sudah mencapai RP 62.157.000.
“Untuk mengembangkan bank sampah ini kami sempat diajak pihak perusahaan (Pertamina EP Asset 4 Field Cepu) jalan-jalan ke Desa Sukorejo, kecamatan Senori guna belajar tentang pengelolaan sampah dan pemanfaatan lahan. Dari situlah para warga di sini memulai menggerakkan program bank sampah,” bebernya.
Ibu beranak tiga ini menambahkan, pengelolaan program sampah ini tidak hanya setor sampah saja. Akan tetapi, setiap penyetoran selalu dilakukan acara arisan ibu-ibu setiap hari Senin.
Lanjut Supriyati, dari sekian banyak anggota yang ikut arisan, 20 di antaranya menjadi pengurus bank sampah dan mendapatkan tugas seperti memiliah sampah, menimbang dan mecatat sampah yang telah ditimbang. Bahkan, ada pula pengurus yang tugasnya menjemput sampah organik tersebut bila anggotanya tidak hadir menyetorkan sampah.