Fasilitasi Cabup-Cawabup di Debat Perdana, KPU Bangkalan: Adu Gagasan Bangun Daerah
Editor: M. Aulia Rahman
Wartawan: Ahmad Fauzi
Kamis, 10 Oktober 2024 14:25 WIB
BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - KPU Bangkalan memfasilitasi paslon bupati dan calon wakil bupati untuk adu gagasan dengan menggelar debat publik perdana pada Rabu (9/10/2024) malam. Tema yang dibahas dalam kegiatan yang berlangsung selama 120 menit itu ialah infrastruktur, ekonomi dan pendidikan.
Menariknya, para paslon bupati dan wakil bupati mengenakan seragam yang melambangkan masing-masing identitas. Pasangan nomor urut 1, Lukman Hakim-Fauzan Jakfar menggunakan seragam putih corak batik, sedangkan pasangan nomor urut 2, Mathur Husyairi-Jayus Salam memakai seragam hijau motif kotak-kotak.
BACA JUGA:
KPU Sidoarjo Siapkan Jutaan APK dan BK Paslon Pilkada 2024
Marak Perusakan Baliho, Paslon Nurochman-Heli Mengadu ke Bawaslu Kota Batu
Silaturahmi Kebangsaan di Kediri, Gus Miftah Sebut Vinanda-Gus Qowim Calonnya Prabowo
Khofifah Nyatakan Siap Tampil Prima di Debat Perdana Pilgub Jatim
Adapun panelis dalam agenda tersebut adalah, Guru Besar Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unair, Rudi Purwono; Dosen Prodi Ilmu Komunikasi FISIB/UTM Ekonomi Politik Media, Surokim; Wakil Rektor 2 Bidang Perencanaan Keuangan Sarana dan Prasarana ITS, Machsus, dan moderator dari JTV, Mustika Ratna.
"Debat perdana dapat menjadi sarana informasi kepada masyarakat terkait visi-misi dari pasangan calon bupati dan calon wakil bupati," kata Ketua KPU Bangkalan, Elmi Abbas, saat memberi sambutan.
Selama waktu yang ditentukan (120 menit), adu gagasan para paslon terbagi dalam 6 segmen, pertama pemaparan visi-misi, kedua dan ketiga pendalaman visi-misi paslon dengan menjawab pertanyaan para panelis, segmen keempat dan kelima tanya jawab antarpaslon dengan disanggah oleh paslon lainnya, segmen penutup adalah closing statement oleh setiap paslon.
Dalam sesi tanya jawab antarpaslon, mereka saling sanggah dan debat terkait visi-misi. Terdapat banyak gagasan yang dilontarkan oleh kedua paslon terkait kondisi infrastruktur, seperti jalan banyak yang rusak, kemudian pendidikan inklusi, hingga jemput bola bagi investor yang mau berinvestasi di Bangkalan.
Para paslon seirama soal bagaimana membuat daerah yang ramah ke investor, menjamin keamanan, kenyamanan, serta kepastian hukum, jika mau menanamkan modalnya di Kota Dzikir dan Sholawat. Adu gagasan semakin seru saat menggali terkait keberadaan UMKM.