Penambang Ilegal Marak, Puluhan Warga Pasirian Lumajang Demo Hadang Truk Pasir
Rabu, 09 September 2015 18:32 WIB
LUMAJANG, BANGSAONLINE.com - Resah dengan aksi penambangan pasir ilegal di bibir Pantai Selatan Lumajang, puluhan warga Desa Selok Awar-awar, Kecamatan Pasirian menggelar aksi penolakan dengan menghadang truk bermuatan pasir yang melintas di jalan desa setempat, Rabu (09/09).
Meski sempat adu mulut dengan petugas, namun aksi tersebut berakhir damai setelah pihak desa memutuskan untuk menghentikan aktivitas penambangan ilegal.
BACA JUGA:
Puluhan Petani Lumajang Gelar Aksi Dukung KPK Usut Tuntas Dugaan Korupsi di Kementan
Aktivis Portal Nilai Penerbitan Izin Pertambangan di Wonosunyo Gempol Diskriminatif
AJI Surabaya: Bukan Rahasia Lagi Anggota Dewan Punya Bisnis Tambang, Rawan Konflik Kepentingan
Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan Surati Kapolri Minta Penindakan terhadap Tambang Ilegal
Pantauan di lapangan, dengan kompak puluhan warga langsung menghadang puluhan truk pasir. Aksi tersebut sengaja dilakukan sebagai bentuk protes atas aktivitas penambangan yang selama ini tak berijin. Setelah puluhan truck pasir ini dihentikan, selanjutnya warga pun menempelkan berbagai poster penolakan dan himbauan agar para penambang pasir tak melanjutkan aktivitasnya.
Menurut seorang warga, aksi tersebut merupakan bentuk kekesalan terhadap penambang ilegal yang terus menerus menambang tanpa adanya reklamasi. "Mereka menambang tanpa ijin," kata Tosan seorang demonstaran.
Kekesalan warga memuncak lantaran pihak desa enggan menghentikan aktifitas penambang tersebut. Selain itu, Tosan mengungkapkan jika aparat penegak perda tidak pernah bergerak sama sekali untuk menertibkan puluhan penambang yang merusak lingkungan.
Simak berita selengkapnya ...