Diduga Dikorupsi, Jembatan Kenongorejo di Ngawi ini hanya Berupa Tumpukan Batu Bata
Minggu, 20 September 2015 23:41 WIB
NGAWI, BANGSAONLINE.com - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan Pembangunan bersama Satreskrim Polres Ngawi turun ke Desa Kenongorejo, Kecamatan Bringin, Kabupaten Ngawi, Minggu (20/9). Rombongan tersebut datang dalam rangka melihat secara langsung pembangunan Jembatan Kenongorejo yang diduga dikorupsi oleh kepala desa setempat, Marjati.
Seperti diketahui, pembangunan jembatan tersebut berasal dari bantuan dana provinsi senilai Rp 275 juta. Dana tersebut dikucurkan melalui program pengembangan sarana dan prasarana di bawah badan pemberdayaan masyarakat dan pembangunan desa tahun anggaran 2014.
BACA JUGA:
Dinkes Ngawi Dilaporkan ke Kejari, Ada Apa?
Dana BOP untuk TPQ di Ngawi Diduga Ada Potongan Ilegal
Warga Minta Polres Ngawi Kasus Mark Up Tanah Mantingan Diusut Hingga Tuntas
Polres Ngawi Berhasil Jemput Paksa Tersangka Mark Up Tanah SMPN Mantingan
Saat datang ke lokasi, BPKP Jatim bersama Satreskrim Polres Ngawi langsung menemui warga sekitar dan BPD setempat. Dari pantauan di lapangan disebutkan, bentuk fisik dari jembatan tersebut hanya tumpukan batu dan semen setinggi 1 meter dengan lebar 3 meter. Anggota BPKP bahkan sempat berkelakar kalau jembatan tersebut merupakan jembatan terpendek di dunia.
Kepala Unit Tipikor Satreskrim Polres Ngawi yang datang ke lokasi sempat menemui beberapa warga juga anggota BPD Desa Kenongorejo.
Dari hasil temuan petugas BPKP dan Unit Tipikor Satreskrim Polres Ngawi menyebutkan, pekerja hanya dimodali ember dan segulung benang. Sementara untuk kebutuhan semen masih hutang dan tidak ditemukan material bangunan di sekitar proyek.