Debat Publik Cabup Kediri Dinilai Kurang Greget
Rabu, 28 Oktober 2015 18:21 WIB
KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Debat publik calon Bupati dan Wakil Bupati Kediri telah selesai. Namun, pelaksanaan debat yang berlangsung di Gedung Bagawanta Bari, Kabupaten Kediri kemarin malam (27/10) dinilai kurang greget.
Hal itu terjadi, akibat panelis tidak ada dalam satu forum debat bersama pasangan calon dan moderator. Selain itu, kualitas panelis juga dipertanyakan. Kritikan tersebut menjadi bagian catatan dari Lembaga Pemantau Pemilukada Aliansi Peduli Lingkungan (APel) Kediri.
BACA JUGA:
Hasil Pengawasan Pilkada 2024, Bawaslu Kabupaten Kediri Minta Paslon Lengkapi Berkas Persyaratan
Konsolidasi Internal Digalakkan, Murdi Optimis Paslon yang Diusung PDIP Menang
KPU Kabupaten Kediri Terima Hasil Rikkes Bakal Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati
Hanindhito Himawan Pramana-Dewi Mariya Ulfa Jalani Tes Kesehatan Rohani di RSSA Malang
“Panelis seharusnya berada di dalam satu forum debat dan memberikan pertanyaan yang menohok, tidak di luar panggung. Sehingga, menyebabkan debat ini tidak ada gregetnya sama sekali. Kemudian kenapa KPU ada di antara panelis lalu memberikan pertanyaan yang normatif soal visi dan misi, menurut kami kurang pas," kata Koordinator APel Kediri Taufiq Dwi Kusuma, Rabu (28/10).
Sebagaimana diketahui bahwa, panelis ada tiga orang di antaranya, Ketua KPU Sapta Andaru Iswara. APel juga mempertanyakan kualitas satu panelis lain yang berasal dari mantan kepala desa. Menurutnya, KPU seharusnya mancari panelis yang memiliki kemampuan mumpuni dalam bidangnya.
“Panelis seharusnya memiliki kemampuan akademisi di atas calon. KPU bisa mencari orang-orang secara intelektualnya mumpuni. Di Kabupaten Kediri kan banyak orang yang ahli dalam bidang pembangunan, pertanian dan bidang lain, bisa berasal dari pejabat yang sudah pensiun atau yang lain. Sehingga pertanyaan yang diajukan menjadi berkualitas,” beber Opik, sebutan akrabnya.