Dilarang Ikut UN, Ratusan Siswa YP Trisila Surabaya Wadul Dewan
Kamis, 26 November 2015 22:52 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Ratusan siswa Yayasan Pendidikan (YP) Trisila Jalan Undaan Kulon menggelar unjuk rasa di depan gedung DPRD Surabaya, Kamis (26/11). Mereka memprotes keputusan Dinas Pendidikan Surabaya yang menolak pendaftaran mengikuti Ujian Nasional (UN).
Ditemui Ketua DPRD Ir Armuji, para demonstran yang terdiri dari dari para siswa tingkat Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas dan Kejuruan (SMA/K), guru serta wali murid itu meminta agar Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya segera dipanggil.
BACA JUGA:
Studium Generale Magister Ilmu Komunikasi Universitas Dr Soetomo: Bahas Media dan Budaya Digital
Gus Afif Dukung UMKM Surabaya Bersertifikasi Halal
Kembangkan Dasina untuk Keamanan Laut Natuna, ITS Gandeng Universitas Telkom dan STTAL
Anak Anggota DPRD Surabaya Jadi Korban Jambret di Galaxy Mall
Mereka menginginkan Kepala Dinas Kota Surabaya, Ikhsan harus menjelaskan kebijakannya menolak pendaftaran YP Trisila dalam UN mendatang. "Kepala dinas harus menjelaskan kenapa para siswa YP Trisila tidak diperkenankan ujian," desak salah satu siswa.
Kepala Yayasan Pendidikan Trisila Hari Waluyo menuturkan, permasalahan tersebut bermula dari gugatan PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) di Pengadilan Negeri Surabaya. PT RNI menggugat sebagai pemilik lahan dan akan melakukan penggusuran tanpa memberikan ganti rugi.
Hasilnya, meski memenangkan gugatan, ternyata gugatan PT RNI tidak semua gugatannya dikabulkan. Sehingga YP Trisila membuka pendaftaran siswa baru.