Wapres Sebut Orang-orang dalam Rekaman Kasus Freeport Serakah
Kamis, 03 Desember 2015 16:52 WIB
JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla menegaskan, pemerintah bertekad kuat untuk melakukan pemberantasan korupsi.
Ia pun sempat menyinggung isi percakapan antara Ketua DPR Setya Novanto, pengusaha Riza Chalid, dan Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin yang diperdengarkan pada sidang Mahkamah Kehormatan Dewan, Rabu (2/12/2015).
BACA JUGA:
Tim Melek Industri Bedanten Gresik Gelar Giat Religi
Smelter Freeport di Gresik Resmi Beroperasi, Telan Anggaran hingga Rp58 Triliun
Bikin Macet, Warga Hadang dan Sweeping Bus Pekerja Smelter Freeport di Gresik
Pemerintah Perpanjang Kontrak hingga 2061, Menteri ESDM: Cadangan Freeport Bisa Sampai 100 Tahun
Rekaman sepanjang 120 menit itu terjadi pada 8 Juni 2015 di sebuah hotel di kawasan SCBD Jakarta.
"Semalam itu pasti serakah. Yang disebut tadi malam bukan (orang) miskin. Bisa makan 4-5 kali sehari, tapi karena serakah," kata Kalla saat membuka Konferensi Nasional Pemberantasan Korupsi (KNPK) 2015, di Kompleks Parlemen, Kamis (3/12/2015).
Kalla mengatakan, akar dari korupsi karena ketidakpuasan atas apa yang telah dimiliki. Hal tersebut menimbulkan sifat serakah pada diri setiap orang. "Cegahnya gimana? Gaya hidup. Iman juga perlu, batasan-batasan, dan kewenangan," kata dia.
sumber : kompas.com