Inilah Bukti-bukti Ruki Lemahkan KPK dari dalam versi Majalah Tempo
Rabu, 16 Desember 2015 14:48 WIB
Keenam, Ruki sampai kini sama sekali tak merekrut penyidik independen. Dia lebih memilih minta tambahan penyidik dari jaksa dan polisi. Padahal KPK itu diadakan justru karena kejaksaan dan kepolisian dianggap tak mampu menangani kasus korupsi.
Sebenarnya bukan hanya Majalah Tempo yang mengeritisi Ruki. Banyak pengamat dan tokoh Lembaga Swadaya Masyarakat (KPK) bahkan mantan anggota dan pimpinan KPK yang mengeritik keras Ruki karena dianggap memelahkan KPK.
Lalu bagaimana respon Ruki? Seperti dilansir detik.com Ruki sangat emosional saat menjawab pertanyaan wartawan di konferensi pers akhir tahun. Ruki mengaku sangat emosional karena terus diserang dengan isu-isu miring.
"Saya sangat sedih selalu terjadi missleading dan missinformation dan ketika itu terjadi kesalahan semua ditudingkan ke saya. Saya sebenarnya tidak pernah mau bicara, tidak mau mengklaim tapi karena saya sudah dipojokkan sama sekali jadi saya buka bahwa semua itu tidak benar," kata Ruki di KPK di kantornyaan Jl HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Selasa (15/12/2015).
Ruki menegaskan bahwa semua tuduhan yang diarahkan kepadanya tidak benar. Dia membantah ingin melemahkan KPK. "Jangan biasakan memutar balik fakta karena yang benar itu bukan itu," jelasnya.
Ruki pun mengaku tak akan lagi mau bila ditawari untuk menjadi Plt Pimpinan KPK. Dia mengaku sudah terlalu lelah.
"Saya harus mengukur diri saya, bagaimanapun juga usia saya sudah mau masuk 70 (tahun). Pekerjaan ini bukan pekerjaan ringan, layak kalau dilaksanakan oleh orang-orang yang masih memiliki fisik dan pikiran yang fresh. Mungkin dari sisi pikiran saya masih bisa tapi dari sisi fisik saya mesti tahu diri, mesti sadar diri," tuturnya. (ma)