Lapter Bawean Baru Bisa Dipakai Pesawat Berpenumpang 15 Orang
Kamis, 28 Januari 2016 17:01 WIB
GRESIK, BANGSAONLINE.com - Lapter (lapangan terbang) perintis Bawean yang mulai dioperasikan baru bisa didarati pesawat berkapasitas kecil. Yakni, hingga 15 penumpang. Sebab, runway untuk mendarat pesawat baru tersedia 900 meter atau kurang dari 1 km. Penegasan itu disampaikan Kepala Dishub (Dinas Perhubungan) Pemkab Gresik, Andhy Hendro Wiajaya, Kamis (28/1).
Nantinya, lanjut Andhy, runway akan ditambah 400 meter sehingga menjadi 1.300 m. Dengan begitu, lapter Bawean sudah bisa didarati pesawat dengan kapasitas penumpang 45 orang. "Sekarang Pemkab Gresik dalam tahap ke sana," jelas Andhy.
BACA JUGA:
Destana BPBD Jatim Sasar Desa Terdampak Gempa di Pulau Bawean
Polemik Adu Sapi Thok-Thok, Ning Lia Dukung Penolakan Masyarakat
Thok-Thok: Antara Budaya dan Sekadar Hiburan
Pemprov Jatim Mulai Benahi 331 Fasilitas Umum Terdampak Gempa di Pulau Bawean
Andhy menegaskan, untuk perpanjangan runway, semua biaya fisiknya ditanggung Kemenhub (Kementrian Perhubungan). Sedangkan Pemkab Gresik hanya kebagian pembebasan lahannya.
Menurut Andhy, anggaran untuk pembebasan lahan perpanjangan runway lapangan terbang (lapter) Bawean tahun 2016 sudah dianggarkan di Bagian Administrasi Pemerintahan Pemkab Gresik. Tapi hingga saat ini Dishub belum menyerahkan dokumen perencanaannya. "Kami akui, memang ada anggaran Rp 15 miliar untuk pembebasan lahan. Tapi itu masih global," kata Kepala Bagian Administrasi Pemerintahan Pemkab Gresik, M. Jusuf Anshori.
Anggaran global dimaksud, lanjut Yusuf, anggaran tersebut disiapkan tidak hanya untuk pembebasan lahan lapter Bawean, tapi juga untuk pembebasan lahan tanggul di Kali Lamong, pembangunan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Panceng, dan rencana pembangunan tempat uji kir kendaraan.
Simak berita selengkapnya ...