Pilgub Jatim 2018: Gus Ipul Paling Populer, tapi PPP Belum Tentu Memilih | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Pilgub Jatim 2018: Gus Ipul Paling Populer, tapi PPP Belum Tentu Memilih

Jumat, 29 Januari 2016 02:12 WIB

Musyaffa’ Noer. foto: BANGSAONLINE

Musyaffa’ juga mengingatkan, mekanisme partai juga harus dilewati. Suara DPD PPP di daerah harus didengar lewat proses penjaringan dan penyaringan. Dalam proses itu bisa saja akhirnya ada kader internal yang tersaring. Sedangkan kader eksternal tak bisa dielakan lagi, mengingat PPP tidak bisa mengusung calon sendiri.

“Kita tak bisa menafikan nama di luar partai, karena koalisi adalah mutlak. Tapi syukur-syukur kalau kader PPP bisa menjadi cawagubnya,” papar anggota Komisi C DPRD Jatim ini.

Kini DPW PPP Jatim terjadi dualisme akibat perpecahan DPP PPP. Di DPP PPP ada dua kubu yaitu kubu Romahurmuziy (Romi) yang menggelar Munas di Surabaya. Lalu ada lagi kubu Djan Faridz yang menggelar Munas di Ancol Jakarta. Musyaffa’ masuk dalam kubu Romi. Sedang kubu Djan Faridz kini dijabat H Masjkur Hasjim.

Dualisme ini akhirnya berujung di pengadilan. Ternyata Mahmakah Agung (MA) mengabulkan permohonan kasasi PPP yang diajukan Djan Faridz selaku Ketua Umum PPP versi Muktamar Jakarta. Dengan demikian kemungkinan besar kekuasaan DPW di Jawa Timur akan segera pindah ke tangan Masjkur Hasjim.

"Proses pemecatan dan pergantian antar waktu adalah suatu keharusan, terutama mereka yang masih berada di kubu PPP Romi sudah tidak berhak menggunakan identitas PPP," ucap Masjkur Hasyim di Surabaya, Jawa Timur, Senin (7/12/2015). (mdr/rev)

 

 Tag:   pilgub jatim

Berita Terkait

Bangsaonline Video