Bersama Komunitas Warga Tionghoa, PKB Gelar Perayaan Refleksi Imlek 2016
Rabu, 03 Februari 2016 21:58 WIB
JAKARTA, BANGSAONLINE.com – DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk berdiri tegak di bawah ideologi Pancasila serta menjunjung semboyan Bhinneka Tunggal Ika, Menegakkan UUD 1945 dan bekerja keras memajukan NKRI.
Demikian sebagaimana dikatakan oleh Sekjen DPP PKB Abdul Karding dalam acara "Perayaan Refleksi Imlek 2016" bersama sejumlah komunitas warga Tionghoa Indonesia di kantor Graha Gus Dur, Kantor DPP PKB, Jl Raden Saleh 9 Jakarta Pusat, Rabu (03/010.
Selain Abdul Kadir Karding, hadir Wasekjen DPP PKB Daniel Johan, Ketua umum Fatayat NU Angggia Ermarini, sejumlah Anggota Fraksi DPR-RI asal PKB, serta para sesepuh dari komunitas warga Tionghoa. Turut hadir pula Mr. Murdaya Poh, Ketua Persaudaraan Sosial Masyarakat Tionghoa Indonesia (PSMTI) Liem Wa Kim atau David Hermanjaya, Mr. Te, Ketua Panitia acara Heriyadi, dan Agamawan suhu Benny.
"Dengan begitu, dalam Imlek 2016 yang dikenal dengan tahun api ini harus menjadi momentum bagi Indonesia untuk memperkuat diri dalam segala aspek, khususnya dalam menghadapi persaingan global yang semakin keras dan tidak adil. Dengan segala sumberdaya alam dan kekuatan rakyat serta keanekaragaman budaya Indonesia, kita harus menjadi penentu dalam persaingan global," ujar Karding.
BACA JUGA:
Pimpinan DPRD Kabupaten Pasuruan Periode 2024-2029 Resmi Dilantik, PKB Kembali Pegang Orang Nomor 1
3 Anggota Dewan Ditetapkan Sebagai Pimpinan DPRD Trenggalek
Gus Irsyad Batal Dilantik Jadi DPR RI, Massa SGI Geruduk KPU Kabupaten Pasuruan
Luluk-Lukman Sapa Warga Gresik Selatan, Janji Tuntaskan Banjir dan Pengangguran
Karding juga mengatakan bahwa melalui perayaan Imlek pihaknya mengajak seluruh entitas politik nasional untuk menurunkan tensi kegaduhan yang telah berlangsung selama setahun ini.
"Kita harus mengakhiri politik aliran dengan memperkuat politik kebangsaan, politik yang mampu mengayomi dan melindungi segenap rakyat yang akan membawa kita menuju Indonesia yang lebih baik," paparnya.