Jasmas Dikepras Eksekutif secara Sepihak, DPRD Gresik Berang
Minggu, 21 Februari 2016 16:17 WIB
GRESIK, BANGSAONLINE.com - Pengeprasan anggaran untuk program Jasmas (jaring aspirasi masyarakat) DPRD Gresik periode 2014-2019 yang dilakukan sepihak oleh eksekutif, membuat 50 anggota DPRD berang.
Seperti yang diungkapkan anggota FPAN DPRD Kabupaten Gresik, Faqih Usman. Ia mengatakan, selurung anggota DPRD beberapa hari ini terkena sasaran kemarahan masyarakat, khususnya konstituen mereka.
BACA JUGA:
Cagak Agung Gresik Jadi Percontohan Desa Berdaya di Jatim
4 Pimpinan DPRD Gresik Bisa Dilantik Bersamaan, Jika SK Mujid Riduan dari Gubernur Turun Minggu ini
Kunjungi Wisata Mangrove Karangkiring Gresik, Ning Nurul Lakukan Pembinaan 10 Program Pokok PKK
Plt Bupati Gresik Salurkan 335 Paket BLT DBHCHT di Ujung Pangkah dan Panceng
Masyarakat protes mengapa program Jasmas yang mereka titipkan ke DPRD, yang seharusnya pada APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) 2016 ini bisa direalisasikan, ternyata gagal.
"Benar sekali ke-50 anggota DPRD menjadi bulan-bulanan masyarakat yang jasmasnya gagal di-real di APBD 2016," kata Faqih Usman, Minggu (21/2).
Menurut Faqih, kemarahan konstituen anggota dewan akibat jasmas mereka dicoret di APBD 2016 ini sangat wajar. Sebab, mereka sebelumnya sudah berharap mendapatkan jatah jasmas. "Saya dan teman-teman DPRD lain juga marah karena tiba-tiba beberapa program jasmas kami di-cut (dipotong,red)," jelas Faqih.
Sebab, kata Faqih, eksekutif khususnya timang (tim anggaran) Pemkab Gresik, langsung main kepras tanpa sebelumnya lakukan konsultasi terlebih dulu dengan anggota DPRD.
Simak berita selengkapnya ...