Arisan Jamban di Banyuwangi: Bayar Rp 40 Ribu per Bulan, Dapat Jamban Baru
Senin, 21 Maret 2016 00:14 WIB
Salah satu calon peserta arisan jamban, Suratin (41), warga Desa Sembulung, Dusun Talunrejo mengaku senang dengan adanya program arisan ini. Sebab, sejak lahir hingga saat ini, ia tidak pernah memiliki jamban di rumahnya. Keterbatasan biaya dan kebiasaan BAB di sungai dijadikan alasan mengapa ia dan keluarga betah tak memiliki jamban.
"Belum pernah punya jamban karena sudah kebiasaan di sungai. Ya, keterbatasan biaya kalau ada arisan bisa lebih ringan. Enak kan kalau ada jamban ga usah lari-lari ke sungai lagi," tandasnya.
Program pujasera ialah salah satu program inovasi unggulan Pemkab Banyuwangi yang diapresiasi oleh tim Kemenpan-RB. Deputi Bidang Pelayanan Publik, Mirawati Sudjono saat mengunjungi Puskesmas Tampo menyebutkan, program pujasera jadi salah satu inovasi pelayanan publik yang sudah terbukti berhasil.
Tiga alasan indikator utama seperti dampak kesehatan masyarakat, keterlibatan warga serta perubahan kebiasaan berhasil dipenuhi. Pihaknya berharap, kegiatan serupa bisa diaplikasikan di tempat lainnya, karena masalah seperti ini juga terjadi di luar Banyuwangi.
"Ada 3 alasan, program ini memberikan dampak yang luar biasa. Pada indikator ukuran ada dampak pada kesehatan masyarakat, melibatkan masyarakat dan kelompok lainnya, perubahan budaya dan mindset yaitu dengan arak-arakan. Atas 4 alasan itulah Pujasera dipilih jadi salah satu dari 99 inovasi terbaik di Indonesia," tandasnya. (dtc/sta)