Kivlan Zein: Komunis Gaya Baru Dibekingi Komnas HAM, Tuding CIA dan TNI AD Ada di balik G30 S PKI
Selasa, 29 Maret 2016 15:28 WIB
JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Mantan Kepala Staf Komando Strategis Angkatan Darat (Kostrad) Mayjend TNI (Purn) Kivlan Zein menyebutkan gencarnya Komunis Gaya Baru (KGB) yang mendesak Pemerintah Indonesia agar meminta maaf kepada eks anggota Partai Komunis Indonesia (PKI) dikarenakan adanya peran dan dukungan Komisi Hak Asasi Manusia (Komnas HAM).
Sebab, Komnas HAM menuding penumpasan PKI sebagai pelanggaran berat HAM yang dilakukan oleh Pemerintah Indonesia. Bahkan, Komnas HAM juga menuding penumpasan PKI itu dirancang dan dilaksanakan oleh Central Intelligence Agency (CIA) dengan bekerjasama dengan TNI-AD.
BACA JUGA:
Situs Persada Sukarno Minta Pemerintah Bentuk Tim Kajian Hari Peristiwa G30S/PKI
Aksi Damai DPW FPI Tolak LGBT Direspons Positif DPRD Pamekasan
Ciri Utama PKI Pembohong, Pintar Membalik Fakta, Kiai Asep Minta Pancasila Jangan Diperas
Peringati Hari Kesaktian Pancasila, Bupati Lamongan Ajak Masyarakat Wasapadai Paham Komunis
"Dua pekan lalu Komnas HAM mengunjungi Amerika Serikat meminta Presiden Barack Obama membuka arsip Pemerintah AS untuk mencari bukti bahwa AS terlibat dalam penumpasan PKI. Namun demikian upaya tersebut tentu akan mendapat halangan politik dan psikologis dari yang berkepntingan di Amerika," papar Kivlan dalam dialog interaktif bertema 'Kudeta G30 SPKI dalam Perspektif Supersemar' yang berlangsung di DPP Laskar Ampera Arief Rachman Hakim Angkatan 66, Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (29/3) siang.
Lanjut Kivlan, desakan eks PKI dan simpatisan melalui Komnas HAM dilakukan dengan cara menonjolkan kesalahan Pemerintah Indonesia melalui International Poeple Tribunal di Den Haag, Belanda.
Kivlan mengaku miris saat ini marak kegiatan Komunis Gaya Baru (KGB) di Ibu Kota seperti Belok Kiri Fest di Taman Ismail Marzuki (TIM) yang sempat diwarnai kericuhan. Juga pemutaran film Pulau Buru Tanah Air Beta di Erasmus Huis, pemutaran film Senyap serta ungkapan dan penyataan pembenaran idelogi kiri di beberapa media merupakan bentuk riil dari dukungan Komnas HAM.
Simak berita selengkapnya ...