Kunjungan Tim Ekspedisi Islam Nusantara ke Gresik Diwarnai Lampu Mati
Selasa, 12 April 2016 14:19 WIB
GRESIK, BANGSAONLINE.com - Kunjungan tim Ekspedisi Islam Nusantara dari PBNU ke kantor Pemkab Gresik, siang tadi (12/4), diwarnai insiden. Saat acara dimulai dengan acara tarian Islamiyah, lampu tiba-tiba padam.
Ironisnya, mesin genset milik Pemkab Gresik tidak langsung konek, sehingga harus menunggu agar lsitrik kembali menyala.
BACA JUGA:
Korupsi Hibah UMKM Gresik, Direktur YLBH FT Pertanyakan Status Siska dan Joko
Polisi Gerebek Arena Judi Sabung Ayam di Panceng
Dampingi Jokowi Resmikan Smelter Freeport di Gresik, Pj Adhy Karyono Optimis Dongkrak Perekonomian
Kejari Gresik Periksa 8 Orang Buntut Dugaan Penyimpangan Beras CSR Desa Roomo
Kondisi ini membuat Bupati Sambari Halim Radianto yang hadir pada kegiatan tersebut turun tangan. Orang nomor satu di Pemkab Gresik ini langsung meminta Kasubag Protokol Bagian Humas Pemkab Gresik, Heru menghubungi PLN APJ Gresik.
"Telepon PLN," perintah Bupati kepada Heru.
Ketua tim Ekspedisi Islam Nusantara, Imam Pituduh mengatakan, tim Ekspedisi ini adalah bentukan PBNU. Tujuannya untuk menyosialisasikan kepada masyarakat Indonesia, bahkan dunia bahwa Islam itu cinta damai.
"Tidak ada ajaran kekerasan dalam Islam seperti yang diajarkan kelompok radikal selama ini," kata Wasekjend PBNU ini.
Menurut dia, Indonesia dan dunia saat ini memiliki PR (pekerjaan rumah) besar berupa pemberantasan kelompok radikalisme. "Saat ini kelompok radikal jadi ancaman dunia," tuturnya.
Di Indonesia, jelas Imam, saat ini ada 124 eks kelompok ISIS (Negara Islam Irak dan Syiria). "Mereka sudah kembali ke Indonesia sehingga menjadi ancaman kita bersama," jelasnya. Sementara di Negara Turki, masih ada 200 anggoata ISIS yang menjadi ancaman negara tersebut.