Peternak Sapi Perah di Pasuruan: Selain Susu, Hasilkan Tahu Susu dan Bikin Biogas
Sabtu, 16 April 2016 23:41 WIB
PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Peternak sapi perah ternyata tidak hanya menghasilkan susu. Dari usaha itu, ternyata juga bisa manfaatkan pupuk sapi ternak untuk produksi biogas sebagai bahan bakar kebutuhan ibu-ibu rumah tangga.
Salah satu peternak sapi perah di Kecamatan Lumbang, HM Tohir mengatakan, kalau bahan bakar biogas dari kotoran sapi itu bisa buat masak sehari-hari bagi ibu-ibu di kampungnya. Sehingga, tidak pernah beli elpiji.
BACA JUGA:
Bersama para Petani Milenial, Khofifah Panen Bunga Sedap Malam di Pasuruan
Pemilik Kafe di Ruko Gempol 9 Keluhkan Pungutan Rp80 Ribu per Hari, Minta Pertanggungjawaban
Khofifah Didoakan Dua Putra Pendiri NU dan Pengasuh PP Sidogiri Jadi Gubernur Dua Periode
Kontroversi Karnaval Budaya Barikade Gusdur Vs FUIB Pasuruan Buahkan Kesepakatan dari Mediasi
"Ya, kami bisa manfaatkan biogas yang diproduksi sendiri di sini," ujar Tohir ketika diwawancarai BANGSAONLINE.com, Sabtu (16/4) di tempat peternakan sapi miliknya, Desa Panditan Lumbang Pasuruan.
Bagaimana biogas itu dibuat, Tohir menjelaskan, kalau bahan bakar tersebut dibuat dari kotoran sapi perah yang dimasukkan ke dalam penampungan. Kemudian penampungan tersebut ditutup semen cor berbentuk seperti kubah masjid.
Di tengah-tengah kubah tersebut ada semacam pipa yang dialirkan ke dapur-dapur atau tempat ibu-ibu masak. Di dalam penampungan kotoran sapi tersebut ada saluran gas dan saluran kotoran yang telah lama atau sudah tidak mengandung zat gas lagi.