Usai Aksi Sadis Begal Pasuruan, Bupati Siapkan Patroli Gabungan Rutin | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Usai Aksi Sadis Begal Pasuruan, Bupati Siapkan Patroli Gabungan Rutin

Editor: nur syaifudin
Wartawan: achmad fuad
Senin, 18 April 2016 12:42 WIB

Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf

PASURUAN, BANGSAONLINE.com – Maraknya begal motor dan prilaku mereka kian sadis, Bupati Pasuruan, H Irsyad Yusuf SE., MM bersama pihak terkait akan menyusun patroli gabungan. Patroli itu akan dilakukan secara rutin, demi menjaga keamanan wilayah Pasuruan.

“Keamanan bukan hanya tanggung jawab polisi saja, tapi kita (Pemkab Pasuruan) juga ikut untuk melakukan pencegahan. Kami secepatnya akan membentuk patroli gabungan,” kata Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf pada wartawan BANGSAONLINE.com mengomentari aksi sadis tewasnya 2 begal yang dibantai warga dan 1 korban yang dibunuh secara keji oleh kawanan begal.

Gus Irsyad, panggilan Irsyad Yusuf, yakin jika patroli rutin gabungan itu sering diadakan, akan mampu mencegah aksi kejahatan begal. Patroli juga akan memberi rasa aman bagi warga Pasuruan, terutama di beberapa daerah yang selama ini dianggap rawan.

Jalur panjang yang rawan dari perampokan, pembegalan dan pembunuhan sering terjadi di wilayah Rejoso Pasuruan atau jalur utama Surabaya - Probolinggo. Pengguna kendaraan lebih takut pada begal saat malam hari daripada takut tidak membawa surat-surat kendaraan.

Humas Polresta Pasuruan Iptu Puryanto mengatakan, pihaknya akan segara mengirimkan tim Buser sebagai keamanan wilayah yang rawan terhadap aksi begal tersebut. “Tim itu bisa beranggotakan dari Polres maupun Polresta Pasuruan,” ujar Iptu Puryanto di Pendopo Kabupaten Malang.

Puryanto menjelaskan, sebenarnya itu adalah tugas utama Polsek, tapi kami selaku Polresta tentunya juga ikut prihatin terhadap keamanan dan kesejahteraan warga Rejoso dan sekitarnya yang selalu resah dengan soal keamanannya.

Kapolsek Rejoso, AKP Teguh menjelaskan bahwa, dia sudah menyiap 8 Pos keamanan. Pos itu gunanya untuk berjaga-jaga malam di daerah yang sering menjadi ajang aksi pembegalan tersebut. Pos itu ada di Dusun Dombaku, Pos depan Timbangan di Desa Kawisrejo, Pos Jl Raya Rejoso Winongan dan Pos-pos yang masih belum dikasih tenda. (afa/ns)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video