Tafsir Al-Nahl 73-74: Tak Berdasar, Bertuhan kepada Selain Allah | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Tafsir Al-Nahl 73-74: Tak Berdasar, Bertuhan kepada Selain Allah

Wartawan: -
Rabu, 01 Juni 2016 11:59 WIB

ilustrasi

Ayat 74 mempertegas pesan ayat 73 dan melarang keras, agar jangan sekali-sekali mereka menyamakan Allah dengan patung buatan mereka itu. Allah maha mengetahui segala-galanya, sementara selain-Nya tidak demikian. "Inn Allah ya'lam wa antum la ta'lamun". Dasar kafir, meski sudah difaham-fahamkan, tetap saja tidak mau faham, tetap saja kafir dan tertutup.

Sesungguhnya sasaran ayat ini tidak hanya kepada para penyembah berhala saja, melainkan kepada semua penganut agama yang mengimani kepada selain Allah SWT. Ternyata keyakinan selain islam punya pola mirip demikian, yakni menyakini adanya Tuhan selain Allah SWT meski versinya macam-macam.

Ada yang memuja dewa-dewa dengan berbagai nama yang diberikan sendiri. Ada yang menuhankan manusia dengan mempersepsikan sebagai punya kelebihan supra hingga ke derajat Tuhan. Aslinya seperti itu, sehingga tak beda dengan keyakinan kaum jahiliah dulu. Hanya saja, sekarang ini sudah banyak dibungkus dengan argumen-argumen filosufis demi tidak mau disebut sebagai penyembah berhala.

Ciri agama berhala adalah menggunakan simbol-simbol fisik yang mengekspresikan bodi Tuhan. Simbol itu dikeramatkan dan dipuja, karena terkait fungsi teologis. Bila mereka tanya, kok menyembah patung?. Pasti buru-buru menolak: Tidak. Kami tidak menyembah patung tapi menyembah Tuhan, Dewa di balik patung itu. Meski ngomongnya begitu, tapi bila patungnya tidak ada, nyatanya tidak jadi ada upacara sembahan. 

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video