Tambang Ilegal di Situbondo Kian Marak, Warga akan Surati WALHI Jatim
Wartawan: Hadi Prayitno
Minggu, 05 Juni 2016 15:33 WIB
SITUBONDO, BANGSAONLINE.com - Aktivitas penambangan ilegal dengan mengunakan alat berat masih marak terjadi di beberapa tempat di Situbondo. Bahkan, aktivitas penambangan ilegal yang terjadi tidak jarang merugikan warga sekitar mulai dari kerusakan lingkungan yang disebabkan, kerusakan infrastruktur seperti tangkis sungai dan jalan yang dilalui truk-truk pengangkut material hasil tambang ilegal.
Suryono, salah seorang aktivis NGO setempat menuturkan, dirinya dan sejumlah warga setempat pada sabtu kemarin (4/6) terpaksa mendatangi lokasi penambangan di Sungai Genggong Desa Mlandingan Kulon. Suryono mengaku memberhentikan secara paksa aktivitas penambangan untuk menghindari kerusakan yang lebih parah serta diduga penambangan di tempat tersebut tidak berizin.
BACA JUGA:
Siapkan Aksi Korporasi Tambang untuk Suplai IKN dan Tol Probowangi, Lilur: Demi Situbondo
DPRD Situbondo Temukan Banyak Dugaan Pelanggaran Tambang di Desa Sumberanyar, Warga Tersiksa
LPBHNU Situbondo Dampingi Tokoh Masyarakat di Desa Sumberanyar soal Kasus Tambang
Urai Konflik dengan Warga, Timbang Pemkab Situbondo Tinjau Lokasi Tambang di Desa Tambak Ukir
“Ini jelas merugikan warga. Selain merusak lingkungan, akibat penambangan ilegal yang terjadi di sungai Genggong Desa Mlandingan Kulon ini, tangkis yang dibangun dengan dana APBD terancam ambruk, karena materialnya sungai sudah dikeruk hingga lebih rendah dari pondasi tangkis itu sudah sejauh ratusan meter. Selain itu, beberapa titik jalan yang baru diaspal tahun lalu, sudah mulai rusak akibat dilewati truk pengangkut metrial hasil tambang yang diduga tidak berizin ini. Kalau sudah terjadi kerusakan siapa yang akan bertanggung jawab?,” ujar Suryono, aktivis NGO, Minggu siang (5/6)
Suryono mengancam, pihaknya akan melayangkan surat kepada Wahana Lingkungan Hidup (WALHI) Jawa Timur untuk menindaklanjuti kerusakan lingkungan yang diakibatkan aktivitas penambangan ilegal yang marak terjadi di Situbondo. Bahkan pihaknya akan meminta backup kepada WALHI Jatim untuk menyelesaikan kasus penambangan ilegal di Situbondo yang semakin marak dengan jalur litigasi.
Simak berita selengkapnya ...