Instruksi Jokowi Gagal, di Surabaya dan Gresik Harga Daging Rp 100 hingga 120 Ribu per Kg | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Instruksi Jokowi Gagal, di Surabaya dan Gresik Harga Daging Rp 100 hingga 120 Ribu per Kg

Editor: Mas'ud Adnan
Wartawan: M. Syuhud Almanfaluty
Senin, 06 Juni 2016 14:48 WIB

ilustrasi. foto: beritadaerah.co.id

Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengaku tengah berusaha melaksanakan perintah Presiden Jokowi untuk menstabilkan harga. Dia mengunjungi beberapa perusahaan industri pangan untuk mengajukan kerja sama dalam menstabilkan harga pangan di pasar agar tidak terus melonjak dan semakin mempersulit masyarakat di bulan Ramadan.

"Ini dua minggu terakhir kami kunjungi beberapa perusahaan. Termasuk perusahaan Bimoli, Filma, Carocopa, kemudian Artha Graha. Kami minta berpartisipasi operasi pasar murah besar-besaran. Karena harga sebelum Ramadan naik," ucap Amran saat mengahadiri pengadaan pasar murah di depan pasar Benhil, Jakarta, Minggu, 5 Juni 2016.

Amran yakin mampu menstatabilkan harga pangan sesuai perintah Jokowi, dengan melihat pada dasarnya stok pangan Indonesia tercukupi secara jumlah. Bahkan, melihat produksi minyak goreng, industri ternak ayam, misalnya, Indonesia adalah negara yang mengekspor kebutuhan untuk negara lain.

"Padahal kita produsen terbesar dunia, ayam kita ekspor ke Myanmar, day old chick (DOC) kita ekspor. Tapi harganya juga naik. Stok kita dua kali lipat. Stok minyak goreng kita empat kali lipat. Stok kita menghadapi Ramadan 1,6 juta ton. Kebutuhan kita 400 ribu ton," katanya.

Namun Amran heran, Indonesia tetap mengalami kenaikan harga pangan di pasar, di saat harga kebutuhan pokok seperti minyak, dan daging ayam mengalami stok yang mencukupi. "Harga tetap naik. Sehingga, kami koordinasi ternyata dengan sukarela semua teman-teman turun ke operasi pasar besar-besaran," ujarnya kepada wartawan.

Ia mengklaim, berkat kerja tim banyak pihak, harga minyak goreng seluruh Indonesia turun 5,5 persen. Bawang, daging ayam dan daging sapi pun mengalami penurunan harga.

Timnya melakukan operasi pasar untuk menstimuli penurunan sejumlah harga kebutuhan pokok. Seperti harga bawang yang di pasarnya Rp 40 ribu per kilogram menjadi Rp 25 ribu per kilogram.

Harga daging ayam di pasaran Rp 35 ribu per kilogram menjadi Rp 25 ribu per kilogram. Bahkan ia mengklaim harga daging sapi yang di pasaran Rp 120 ribu per kilogram menjadi Rp 75 ribu per kilogram. Harga cabai di pasaran Rp 28 ribu per kilogram menjadi Rp18 ribu per kilogram.

"Artinya apa? Bisa dan kami langsung tanya, apa ini bapak untung? Kalau enggak untung ini berarti resistence, enggak bisa berlanjut terus-menerus. Kami tanya, untung Rp 5.000. Itu sudah bagus, untung Rp 5.000 per kilogram," ungkapnya.

Meski, dia tahu penurunan harga tersebut belum terjadi merata di seluruh Indonesia, menurut dia ini sudah menjadi usaha yang baik. "Memang tidak sekaligus turun. Tapi, operasi pasar ini kita lakukan sampai H+6. Minimal sampai Desember untuk daging," kata Amran.

Sebelumnya, anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan Jakarta II Hidayat Nur Wahid berharap agar Presiden RI Joko Widodo terjun langsung ke pasar-pasar tradisional secara lebih intensif. Hal itu perlu untuk memantau melonjaknya harga-harga kebutuhan pokok menjelang puasa dan hari Raya Idul Fitri.

“Di negara-negara lain, seperti Malaysia, menjelang Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri, pemerintahnya berupaya menurunkan harga-harga kebutuhan pokok. Indonesia harus lebih bisa,” jelas Hidayat dalam siaran persnya. Sabtu (4/6).

Hidayat mengapresiasi langkah tegas Presiden Jokowi yang meminta agar harga-harga kebutuhan pokok turun ke harga yang wajar. Sebab jika tidak dipastikan dan dijaga, rakyat akan khawatir harga tetap naik dan terus naik mendekati Idul Fitri (lebaran).

“Untuk harga daging sapi bahkan Presiden tegas meminta agar turun di harga Rp 80 ribu per kilo. Ini sangat baik sebab harga-harga sekarang sudah sangat keterlaluan," jelas Wakil Ketua MPR RI ini.

Sementara laman ews.kemendag.go.id melansir bahwa harga daging ayam ras naik menjadi Rp 33.000, gula pasir naik menjadi Rp. 15.300, daging sapi naik menjadi Rp115 .700, bahkan cabe merah besar naik menjadi Rp. 30.500,-.

 

 Tag:   Ekonomi

Berita Terkait

Bangsaonline Video